Bulan Januari 2024, Dinkes Tanjungpinang Catat Tiga Orang Suspect DBD

- Admin

Rabu, 17 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Ilustrasi. Foto: Istimewa

INIKEPRI.COM – Pada musim hujan saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjungpinang mencatat terdapat tiga orang warga mengalami Suspect penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di bulan Januari 2024.

Untuk itu Dinkes Tanjungpinang konsisten melakukan pemantauan terhadap kasus tersebut melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) sebagai sistem pelaporan di puskesmas maupun rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanjungpinang Elviani Sandri mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan kasus suspect DBD, serta menggencar penanganan dan pemeriksaan apakah benar positif DBD atau penyakit lain.

Baca Juga :  Hampir 90 Persen Pekerja Industri Kepri Telah Vaksinasi COVID-19

“Suspect DBD ini belum tentu dia terkena DBD, bisa saja hanya demam oleh virus yang biasa. Maka itu akan diperiksa lagi darahnya di laboratorium untuk memastikan,” kata Sandri, Selasa (16/1/2024).

BACA JUGA:

Juni 2022, Angka DBD di Tanjungpinang Capai 137 Kasus

Menurut Sandri, penyakit DBD merupakan penyakit yang selalu ada setiap saat, hanya saja kasus ini pada umumnya akan meningkat dimasa-masa tertentu. Seperti pada musim hujan maupun musim pancaroba yang terjadi saat ini.

Baca Juga :  Begini Surat Edaran Pemko Tanjung Pinang Terkait Idul Adha

“Dimasa tersebut tentu akan banyak jentik-jentik, yang akan berpotensi berkembangnya sektor penularan DBD melalui nyamuk,” tuturnya.

Oleh karena itu, ia menghimbau agar masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Program kebersihan lingkungan inipun sejalan dengan program Pj Wali kota Hasan,S.Sos yang kerap turun langsung melakukan gotong royong.

Baca Juga :  Resmi! Gubernur Kepri Tunjuk Anaknya Jadi Plt Bupati Bintan

Sebab kata dia, 70 persen status kesehatan masyarakat tergantung pada lingkungannya. Jika lingkungan bersih, sektor-sektor yang menimbulkan penyakit akan lebih terkendali.

“Seperti genangan air yang menjadi tempat perindukan nyamuk, secara tidak sadar ada di sekitar rumah kita dan bisa berpotensi munculnya jentik-jentik. Maka ini yang harus kita diperhatikan,”pungkasnya. (DI)

Berita Terkait

Sekolah di Tanjungpinang Awali Hari dengan Doa dan Ibadah
Satpol PP Tanjungpinang Copot Pamflet Sembarangan di Sejumlah Titik
Wali Kota Lis Darmansyah Hadiri Pisah Sambut Dandim 0315/Tanjungpinang
Sekda Zulhidayat: Perpisahan Sekolah Jangan Bebani Orang Tua
Dukung Program Nasional, Pemko Tanjungpinang Usulkan Lima Titik Lokasi MBG
Pemuda Katolik Kota Tanjungpinang gelar Mapenta 2025
Tangkap Peluang Bebas Visa, Pemko Siapkan Strategi Digital dan Rebranding Pariwisata
Polri Gencar Kaji Strategi Jitu Lindungi Masyarakat Digital di Tanjungpinang

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 08:10 WIB

Sekolah di Tanjungpinang Awali Hari dengan Doa dan Ibadah

Kamis, 15 Mei 2025 - 06:38 WIB

Satpol PP Tanjungpinang Copot Pamflet Sembarangan di Sejumlah Titik

Minggu, 11 Mei 2025 - 08:21 WIB

Wali Kota Lis Darmansyah Hadiri Pisah Sambut Dandim 0315/Tanjungpinang

Sabtu, 10 Mei 2025 - 10:10 WIB

Sekda Zulhidayat: Perpisahan Sekolah Jangan Bebani Orang Tua

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:10 WIB

Dukung Program Nasional, Pemko Tanjungpinang Usulkan Lima Titik Lokasi MBG

Berita Terbaru