INIKEPRI.COM – Pada musim hujan saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjungpinang mencatat terdapat tiga orang warga mengalami Suspect penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di bulan Januari 2024.
Untuk itu Dinkes Tanjungpinang konsisten melakukan pemantauan terhadap kasus tersebut melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) sebagai sistem pelaporan di puskesmas maupun rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanjungpinang Elviani Sandri mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan kasus suspect DBD, serta menggencar penanganan dan pemeriksaan apakah benar positif DBD atau penyakit lain.
“Suspect DBD ini belum tentu dia terkena DBD, bisa saja hanya demam oleh virus yang biasa. Maka itu akan diperiksa lagi darahnya di laboratorium untuk memastikan,” kata Sandri, Selasa (16/1/2024).
BACA JUGA:
Juni 2022, Angka DBD di Tanjungpinang Capai 137 Kasus
Menurut Sandri, penyakit DBD merupakan penyakit yang selalu ada setiap saat, hanya saja kasus ini pada umumnya akan meningkat dimasa-masa tertentu. Seperti pada musim hujan maupun musim pancaroba yang terjadi saat ini.
“Dimasa tersebut tentu akan banyak jentik-jentik, yang akan berpotensi berkembangnya sektor penularan DBD melalui nyamuk,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menghimbau agar masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Program kebersihan lingkungan inipun sejalan dengan program Pj Wali kota Hasan,S.Sos yang kerap turun langsung melakukan gotong royong.
Sebab kata dia, 70 persen status kesehatan masyarakat tergantung pada lingkungannya. Jika lingkungan bersih, sektor-sektor yang menimbulkan penyakit akan lebih terkendali.
“Seperti genangan air yang menjadi tempat perindukan nyamuk, secara tidak sadar ada di sekitar rumah kita dan bisa berpotensi munculnya jentik-jentik. Maka ini yang harus kita diperhatikan,”pungkasnya. (DI)