Besarnya Peran UMKM dalam Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

- Admin

Rabu, 24 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pertumbuhan ekonomi diantara negara-negara G-20, Indonesia adalah yang kedua terbesar setelah China, yang pertumbuhan ekonominya adalah 5,3 persen. Foto: Kemenkop UKM

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pertumbuhan ekonomi diantara negara-negara G-20, Indonesia adalah yang kedua terbesar setelah China, yang pertumbuhan ekonominya adalah 5,3 persen. Foto: Kemenkop UKM

INIKEPRI.COM – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan dalam hal populasi, Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Pada 2023, populasi Indonesia mencapai 278,69 juta orang.

Terkait hal perkembangan, Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk menjadi negara maju pada 2030. Untuk mencapai tujuan itu, kata Menteri Teten pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan daya saing Indonesia.

Melalui keterangan resminya Selasa (24/1/2024) Menteri Teten mengatakan infrastruktur untuk konektivitas dan inovasi menjadi prioritas Pemerintah, banyak pencapaian yang telah dicapai di bidang infrastruktur.

Pada hal pertumbuhan ekonomi diantara negara-negara G-20, Indonesia adalah yang kedua terbesar setelah China, yang pertumbuhan ekonominya adalah 5,3 persen.

BACA JUGA:

Digitalisasi UMKM Jadi Kunci Kapitalisasi Bonus Demografi

“Saya yakin pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat dipertahankan sekitar 4,5-5,3 persen. Indonesia juga berhasil memimpin G20 pada 2022. Pada 2023, Indonesia juga menjadi Presidensi ASEAN,” kata Menteri Teten.

Baca Juga :  Diskon Tarif Listrik PLN Dicabut Mulai Bulan Depan

Lanjutnya, dalam kaitannya dengan kerja sama dan pembangunan UKM, Kementerian Koperasi dan UKM telah mencoba yang terbaik untuk mempromosikan koperasi modern dan harus terlibat dalam ekonomi digital, demikian juga UKM.

Pertumbuhan perusahaan-perusahaan kecil juga sangat mengejutkan. Pada 2009 ada sebanyak 52,77 juta UKM dan pada 2013 telah menjadi 57,9 juta UKM atau tumbuh sekitar 2,41 persen per tahun dan pada 2023 telah mencapai 64 juta UKM.

Baca Juga :  Ekonomi Biru Bisa Jadikan Indonesia Negara Kepulauan yang Maju

“Peran UKM tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk penciptaan pekerjaan dan pengurangan kemiskinan. UKM telah berkontribusi lebih dari 97,2 persen untuk penciptaan pekerjaan dan 60,5 persen untuk GDP,” kata Menteri Teten. (DI)

Berita Terkait

Cadangan Devisa Indonesia Capai 149,9 Miliar Dolar AS
BNI Masuk 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia versi Fortune Indonesia
Pertamina Patra Niaga Imbau Pengguna Pertalite Segera Daftar untuk Akses Subsidi BBM
BPS Catat Inflasi 2,12 persen di Agustus 2024: Beras dan Bensin Jadi Pemicu Utama
Pemerintah Gencarkan Strategi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem melalui Program Terpadu
Nilai Tukar Rupiah Terus Menguat, Lampaui Mata Uang Regional Lainnya
Ini Cara Mengurus PIRT bagi Pemilik UMKM Bidang Pangan
Tiga Tahun OSS Berbasis Risiko, 10 Juta NIB telah Diterbitkan

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 20:11 WIB

Cadangan Devisa Indonesia Capai 149,9 Miliar Dolar AS

Senin, 9 September 2024 - 08:13 WIB

BNI Masuk 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia versi Fortune Indonesia

Rabu, 4 September 2024 - 08:00 WIB

Pertamina Patra Niaga Imbau Pengguna Pertalite Segera Daftar untuk Akses Subsidi BBM

Selasa, 3 September 2024 - 08:14 WIB

BPS Catat Inflasi 2,12 persen di Agustus 2024: Beras dan Bensin Jadi Pemicu Utama

Kamis, 29 Agustus 2024 - 07:55 WIB

Pemerintah Gencarkan Strategi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem melalui Program Terpadu

Kamis, 22 Agustus 2024 - 07:37 WIB

Nilai Tukar Rupiah Terus Menguat, Lampaui Mata Uang Regional Lainnya

Rabu, 21 Agustus 2024 - 07:57 WIB

Ini Cara Mengurus PIRT bagi Pemilik UMKM Bidang Pangan

Senin, 19 Agustus 2024 - 07:47 WIB

Tiga Tahun OSS Berbasis Risiko, 10 Juta NIB telah Diterbitkan

Berita Terbaru

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Ekonomi

Cadangan Devisa Indonesia Capai 149,9 Miliar Dolar AS

Jumat, 11 Okt 2024 - 20:11 WIB

Rajapola