Pancasila Warisan Terbaik untuk Bangsa Indonesia

- Admin

Selasa, 18 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hakim Konstitusi Arief Hidayat saat menghadiri kegiatan temu warga Indonesia di Astana, Kazakstan pada Minggu (16/6/2024). Foto: Humas MK

Hakim Konstitusi Arief Hidayat saat menghadiri kegiatan temu warga Indonesia di Astana, Kazakstan pada Minggu (16/6/2024). Foto: Humas MK

INIKEPRI.COM – Pancasila sebagai ideologi tunggal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah warisan yang terbaik bagi segenap Bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat saat menghadiri kegiatan temu warga Indonesia di Astana, Kazakstan pada Minggu (16/6/2024).

“Pilihan kita terhadap Pancasila tidak keliru. Pancasila adalah hal terbaik yang diwariskan para pendiri bangsa,” ujar Arief dikutip dari keterangan tertulis www.mkri.id pada Senin (17/6/2024).

Pada kegiatan yang bertepatan dengan perayaan Hari Raya Iduladha 1445 H tersebut, Arief menjelaskan tentang tugas dan wewenang Mahkamah Konstitusi (MK), serta pengalaman MK saat memutus 299 perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum 2024 lalu.

Baca Juga :  Tak Hanya Muhammadiyah, NU Juga Pernah Beda Hari Raya dengan Pemerintah

Ia menjelaskan bahwa dengan jumlah perkara yang banyak dan waktu penyelesaian yang terbatas, maka para hakim konstitusi dan pegawai telah mencurahkan tenaga, pikiran dan waktunya hampir 24 jam bagi MK dalam 3 bulan terakhir.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kazakstan merangkap Tajikistan, Fadjroel Rahman, juga memberikan penjelasan kepada para warga dan delegasi Indonesia bahwa hubungan Indonesia dan Kazakstan sangatlah baik, kedua negara baru saja memperingati 30 tahun hubungan diplomatik pada 2023.

Baca Juga :  Ini Tantangan Listyo Sigit Prabowo Saat Jadi Kapolri

Salah satu milestone dari hubungan tersebut yaitu penandatanganan nota kesepahaman Sister City antara Kepala Otorita Ibukota Nusantara (IKN) dengan Walikota Astana.

“Selain mengawal kerja sama-kerja sama seperti itu, yang terpenting bagi kami di kedutaan adalah untuk melindungi warga Indonesia dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki,” ujar Fadjroel.

Kegiatan temu warga diselenggarakan di Wisma Indonesia di Kota Astana dan diikuti oleh 30 warga yang hadir, dengan sebelumnya melakukan sholat ied bersama di Masjid Hazrat Sultan.

Baca Juga :  Mulai 22 April-24 Mei, Wajib Tes Covid-19 pada 1×24 Jam

Kunjungan kerja delegasi Mahkamah Konstitusi (MK) di Astana merupakan tindak lanjut penandatanganan MoU antara MKRI dan MK Kazakstan pada 2023 lalu, sekaligus dalam rangka persiapan penyeenggaraan kongres ke-6 AACC (The Association of Asian Constitutional Courts).

Hakim Konstitusi Arief Hidayat dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua MK Kazakstan serta memberikan kuliah umum pada 18 Juni 2024 nanti.

Penulis : DI

Editor : IZ

Berita Terkait

Upacara Hari Lahir Pancasila Digelar Serentak 2 Juni 2025, Ini Pedomannya
Kemendikdasmen Buka Seleksi PPG 2025: Prioritaskan Guru belum Sertifikasi
Wamenkeu: Program MBG sudah Jangkau 3,97 Juta Penerima Manfaat
BP Batam Menghadap Presiden Prabowo, Sampaikan Hambatan Investasi di Batam
Dubes RI Serukan WNI Ilegal di Malaysia Manfaatkan Program Repatriasi Migran 2.0
Hentikan Narasi Sesat, Tegakkan Keadilan bagi Budi Arie
Hendry dan Zulmansyah Sepakat Kongres Persatuan PWI Digelar Paling Lambat Agustus 2025
Prabowo Resmikan Ladang Migas Baru Senilai Rp9,8 Triliun: Langkah Awal Menuju Swasembada Energi

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 09:50 WIB

Upacara Hari Lahir Pancasila Digelar Serentak 2 Juni 2025, Ini Pedomannya

Jumat, 30 Mei 2025 - 07:33 WIB

Kemendikdasmen Buka Seleksi PPG 2025: Prioritaskan Guru belum Sertifikasi

Sabtu, 24 Mei 2025 - 10:11 WIB

Wamenkeu: Program MBG sudah Jangkau 3,97 Juta Penerima Manfaat

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:04 WIB

BP Batam Menghadap Presiden Prabowo, Sampaikan Hambatan Investasi di Batam

Senin, 19 Mei 2025 - 09:20 WIB

Dubes RI Serukan WNI Ilegal di Malaysia Manfaatkan Program Repatriasi Migran 2.0

Berita Terbaru