November 2024, Terjadi Inflasi Sebesar 1,55 Persen

- Admin

Selasa, 3 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. Foto: Tangkapan Layar Youtube BPS

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. Foto: Tangkapan Layar Youtube BPS

INIKEPRI.COM – Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pda November 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,55 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,33.

Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah sebesar 4,35 persen dan inflasi terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,22 persen.

Amalia saat konferensi pers Senin (2/12/2024) mengatakan kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi kelompok utama penyumbang inflasi November 2024 sebesar 0,22 persen.

Baca Juga :  Anggaran Kemenkes 2023, Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan

“Komoditas bawang merah, tomat, dan daging ayam ras kembali inflasi setelah dua bulan terakhir. Sedangkan minyak goreng mengalami inflasi sejak Juli 2024, dengan tingkat inflasi November merupakan tingkat inflasi tertinggi sepanjang 2024,” kata Amalia.

Lanjutnya, kelompok kedua yang menyumbang inflasi November 2024 yaitu perawatan pribadi dan lainnya dengan andil 0,04 persen. Komoditas emas perhiasan mengalami inflasi sebesar 2,87 dengan andil inflasi 0,04 persen.

Baca Juga :  bank bjb Raih Best Digital Finance Foto E-Banking Transactions in Real Time

Amalia mengatakan sejak September 2023, komoditas emas perhiasan terus mengalami inflasi hingga Oktober 2024 atau selama 15 bulan terakhir.

Sementara itu, kata Amalia kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen.

Baca Juga :  Penduduk Miskin di Indonesia Turun 0,46 Persen pada September 2024

Amalia mengatakan tingkat inflasi month to month (m-to-m) November 2024 sebesar 0,30 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) November 2024 sebesar 1,12 persen.

“Sedangkan tingkat inflasi y-on-y komponen inti November 2024 sebesar 2,26 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,17 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 2,09 persen,” kata Amalia.

Penulis : DI

Editor : IZ

Berita Terkait

Menang di WTO, Menko Airlangga: Ini Bukti Bahwa Kekuatan Indonesia
Penduduk Miskin di Indonesia Turun 0,46 Persen pada September 2024
PMK 26/2024 Berikan Kemudahan Rush Handling bagi Pengguna Jasa
Sepanjang 2024, KEK Berhasil Himpun Investasi Rp82,6 Triliun
Pegadaian Dapat Restu OJK Jalankan Kegiatan Usaha Bulion
Penerapan Tarif PPN 11 Persen tidak Perlu Merevisi Undang-Undang
Wajib Pajak Terlanjur Bayar PPN 12 Persen Bisa Mengajukan Pengembalian
Menkeu Terbitkan Aturan Terkait Penerapan PPN 12 Persen, Ini Rinciannya
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:00 WIB

Menang di WTO, Menko Airlangga: Ini Bukti Bahwa Kekuatan Indonesia

Kamis, 16 Januari 2025 - 08:14 WIB

Penduduk Miskin di Indonesia Turun 0,46 Persen pada September 2024

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:04 WIB

PMK 26/2024 Berikan Kemudahan Rush Handling bagi Pengguna Jasa

Rabu, 8 Januari 2025 - 07:56 WIB

Sepanjang 2024, KEK Berhasil Himpun Investasi Rp82,6 Triliun

Minggu, 5 Januari 2025 - 12:08 WIB

Pegadaian Dapat Restu OJK Jalankan Kegiatan Usaha Bulion

Berita Terbaru

Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra. Foto: Istimewa

Batam

Pelantikan Amsakar-Li Claudia Molor, Ini Sebabnya

Senin, 20 Jan 2025 - 19:35 WIB