INIKEPRI.COM – Mentari pagi baru saja menyapu embun di hamparan sawah Desa Batubi Jaya, ketika langkah Bupati Natuna, Cen Sui Lan, menjejak tanah basah penuh berkah itu. Pada Jumat (9/5/2025), ia hadir bukan sekadar untuk menyaksikan panen raya padi, melainkan untuk merayakan semangat petani yang tak kenal lelah menanam harapan di batas negeri.
Di lahan yang membentang hijau sejak Januari hingga Mei, sekitar 5 ton padi berhasil dipanen — bukan sekadar angka, tetapi buah dari ketekunan dan cinta para petani terhadap tanah yang mereka jaga.
“Pemerintah daerah sangat mendukung upaya swasembada pangan sebagai kontribusi Natuna memperkuat ketahanan pangan nasional,” ucap Cen, di tengah sorot mata petani yang dipenuhi harap.
Dalam suaranya, terkandung ajakan yang lembut namun tegas: bahwa kemandirian pangan harus berakar kuat, terutama di wilayah perbatasan seperti Natuna — penjaga sunyi dari utara tanah air. Panen ini, katanya, bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari sebuah janji: menjadikan Natuna sebagai lumbung pangan yang menyinari wilayah sekitarnya.
Ia pun berikrar akan memperkuat pertanian lokal, tak hanya dengan dukungan pada komoditas utama seperti padi, tetapi juga sayuran dan cabai, yang menjadi denyut dapur masyarakat. Jalan tani akan diperbaiki, irigasi diperluas, dan teknologi pertanian diperkenalkan untuk menjemput masa depan yang lebih makmur.
“Kita harus bergandengan tangan—pemerintah, swasta, dan masyarakat—agar ladang ini tak hanya menumbuhkan padi, tetapi juga kesejahteraan,” ujar Cen, membingkai kerjasama sebagai akar dari keberlanjutan.
Tak berhenti di sana, panen ini juga akan menyalurkan hasilnya untuk program makanan bergizi gratis di Natuna—sebuah jembatan antara sawah dan piring rakyat. Dengan itu, tak hanya perut yang kenyang, tetapi juga petani yang tersenyum karena harga jual yang lebih adil.
“Orientasi akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani,” tutupnya, menabur kata seperti benih yang siap tumbuh dalam musim yang baru.
Penulis : IZ