Batam, inikepri.com – Startup penyedia jaringan hotel murah, Airy, akan menutup layanan mereka secara permanen dalam waktu dekat. Keputusan tersebut diambil karena kondisi sulit industri pariwisata, termasuk perhotelan, selama pandemi virus corona di Indonesia.
Menurut laporan Deal Street Asia, Airy rencananya akan menyudahi operasional mereka dalam waktu kurang dari satu bulan ke depan. Layanan dengan jaringan mitra hotel ditutup pada 31 Mei.
Startup yang berdiri pada 2015 itu telah memberitahu mitra hotel mereka terkait rencana penutupan ini. Menurut sebuah dokumen internal yang didapatkan Deal Street Asia, Airy telah melayangkan pemberitahuan kepada para mitra hotel terkait pemutusan kerja sama sepihak yang akan efektif mulai 31 Mei 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam dokumen tersebut tertulis bahwa keputusan “untuk menghentikan kegiatan operasional secara permanen” diambil Airy karena pandemi COVID-19 telah memberikan pukulan langsung bagi industri pariwisata.
“Kami telah melakukan upaya terbaik kami untuk mengatasi dampak dari bencana nasional ini,” tulis dokumen Airy, yang didapat Deal Street Asia. “Namun, mengingat penurunan yang signifikan dalam bisnis, serta berkurangnya jumlah sumber daya manusia (SDM) yang kami miliki saat ini, kami telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas bisnis kami secara permanen.”
Sebelum munculnya pandemi corona, Airy mengalami perombakan manajemen pada akhir 2019 dan awal 2020, Perombakan manajemen tersebut membuat Danny Handoko, pendiri Airy, melepaskan jabatannya sebagai CEO kepada Louis Alfonso.
Pergantian manajemen ini membuat sejumlah petinggi Airy dan karyawan di level menengah undur diri, menurut penjelasan mantan karyawan tersebut. Setelah itu, Airy juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) skala besar pada Maret.
Airy didirikan oleh dua orang mantan karyawan Traveloka, Danny Handoko, dan Samsu Sempena, pada tahun 2015.
Airy sendiri merupakan perusahaan yang menjadi bagian dari Traveloka, penyedia aplikasi online travel agent yang saat ini dilaporkan mengalami guncangan hebat akibat dampak wabah COVID-19. Bisnis Airy mandek karena industri pariwisata paling terdampak oleh wabah COVID-19.