New Normal Gagal, Korea Selatan Terapkan Lagi Pembatasan Sosial

- Admin

Sabtu, 30 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korea, inikepri.com – Setelah mencabut pembatasan sosial pada 6 Mei lalu, Korea Selatan mulai kembali dihantui peningkatan kasus infeksi virus Corona. Kondisi itu memaksa pemerintah memberlakukan kembali pembatasan sosial di beberapa wilayah.

Kebijakan new normal atau kenormalan baru yang diterapkan Korea Selatan selepas curva infeksi menurun nyatanya tak bisa bertahan lama. Kebijakan itu terbukti gagal di mana lonjakan infeksi terbesar terjadi pada Kamis (29/05).

Menyadur The Guardian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 79 infeksi baru dengan 67 di antaranya berasar dari daerah ibukota Seoul.

Baca Juga :  New Normal, Bus Trans Batam dibatasi Hanya Angkut 12 Orang

Para pejabat mengatakan otoritas kesehatan semakin sulit untuk menelusuri jejak penularan infeksi baru. Karenanya, pembatasan sosial akan kembali berlaku mulai Jumat (29/05) hingga 14 Juni mendatang.

Museum, taman, dan galeri seni semuanya akan ditutup kembali. Perusahaan juga didesak untuk menerapkan kembali jam kerja yang fleksibel demi mendukung langkah-langkah pemerintah.

Dua minggu ke depan sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi di wilayah metropolitan,” kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo, dikutip dari The Guardian, Jumat (29/05).

Baca Juga :  Mahasiswa S3 KPI UINSU Tampil Sebagai Pembentang ICAS25’ di Malaysia

“Kita harus kembali ke jarak sosial jika kita gagal.”

Park turut memohon kepada penduduk di dan sekitar ibukota untuk menghindari pertemuan yang tidak perlu. Dia juga mendesak perusahaan untuk mengizinkan karyawan yang sakit mengambil cuti.

“Rute infeksi sedang diversifikasi di tempat kerja, sekolah penuh sesak dan ruang karaoke di daerah metropolitan,” katanya.

Lonjakan infeksi baru menjadi gambaran bahwa penerapan aturan jarak sosial yang santai atau new normal demi menggerakan lagi roda perekonomian, berisiko meningkatkan kembali jumlah kasus Covid-19.

Baca Juga :  New Normal: Akad Nikah Maksimal Dihadiri 30 Orang

Setelah mencabut pembatasan sosial pada 6 Mei lalu, Kora Selatan telah mencatatkan lebih dari 250 kasus baru yang ditelusuri bersumber dari klub malam dan bar di distrik Itaewon Seoul.

Sementara kluster infeksi lainnya juga terbentuk dan dikaitkan dengan pusat distribusi di Bucheon, dekat Seoul, yang dimiliki oleh perusahaan e-commerce Coupang.

Suara

Berita Terkait

Kemlu Pulangkan Ratusan WNI Korban Penipuan Daring di Myanmar
Enaknya Jadi Pengangguran dan Korban PHK di Singapura, Dapat Gaji Rp74 Juta
Kementerian Hukum Lengkapi Dokumen untuk Ekstradisi Paulus Tannos
Kemlu Terus Pantau Kasus Penembakan WNI di Malaysia
Mahasiswa S3 KPI UINSU Tampil Sebagai Pembentang ICAS25’ di Malaysia
Jalankan Misi Internasional, KRI Sultan Iskandar Muda-367 Tiba di Sri Lanka
Kemlu: Ada Kecenderungan WNI Jadi Pengelola Judi Daring di Luar Negeri
Indonesia Dukung Surat Perintah Penangkapan PM Israel

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:05 WIB

Kemlu Pulangkan Ratusan WNI Korban Penipuan Daring di Myanmar

Jumat, 14 Maret 2025 - 01:07 WIB

Enaknya Jadi Pengangguran dan Korban PHK di Singapura, Dapat Gaji Rp74 Juta

Kamis, 30 Januari 2025 - 12:25 WIB

Kementerian Hukum Lengkapi Dokumen untuk Ekstradisi Paulus Tannos

Selasa, 28 Januari 2025 - 08:33 WIB

Kemlu Terus Pantau Kasus Penembakan WNI di Malaysia

Minggu, 19 Januari 2025 - 14:01 WIB

Mahasiswa S3 KPI UINSU Tampil Sebagai Pembentang ICAS25’ di Malaysia

Berita Terbaru

Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis meninjau Kawasan Ekonomi Khusus Batam Aero Technic (KEK BAT) di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, Rabu, (19/3/2025). Foto: INIKEPRI.COM

Batam

BP Batam Kawal Investasi Industri MRO Batam

Rabu, 19 Mar 2025 - 16:37 WIB