Arab Saudi, inikepri.com – Pada Minggu pagi (31/05), lebih dari 90.000 masjid di Arab Saudi dilaporkan telah membuka kembali pintu mereka untuk para jamaah, setelah penutupan selama lebih dari dua bulan, karena kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.
Proses persiapan untuk membuka puluhan ribu masjid di Arab Saudi itu pun dibagikan oleh Kementerian Urusan Islam Arab Saudi (Ministry of Islamic Affairs), melalui akun Twitter resmi mereka.
The Ministry has completed its preparations to reopen 90,000 mosques across the Kingdom of #SaudiArabia, after the approval of the Custodian of the Two Holy Mosques to lift the suspension of Friday and congregational prayers in all mosques. pic.twitter.com/RTX3mdIrZu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
— Ministry of Islamic Affairs 🇸🇦 (@Saudi_MoiaEN) May 30, 2020
Mulai dari ibadah sholat Subuh pada pagi ini (Syawal 8) dengan batas kapasitas 40 persen, para jamaah di Arab Saudi sudah bisa memasuki masjid, kecuali masjid-masjid di Mekah.
Pembukaan kembali masjid-masjid itu dilakukan sesuai dengan pedoman dari Dr. Abdullatif Al Asheikh, yaitu Menteri Urusan Islam Arab Saudi, dan sejalan dengan saran yang dikeluarkan oleh Dewan Senior Ulama.
Kampanye media yang kuat juga telah dimulai oleh Kementerian Urusan Islam Arab Saudi, untuk meminta semua jamaah agar mematuhi langkah-langkah pencegahan demi keselamatan mereka, dan untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Instruksi tersebut diantaranya adalah dengan melakukan wudhu di rumah, mencuci tangan, dan menggunakan desinfektan sebelum pergi ke masjid dan setelah pulang ke rumah, seperti dikutip dari Khaleej Times, Minggu (31/05).
Pembukaan Masjid Nabawi di Madinah
Penjaga Dua Masjid Suci, yaitu Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, dilaporkan telah menyetujui pembukaan Masjid Nabawi di Madinah secara bertahap kepada publik pada Sabtu (30/05).
Dalam akun Twitter resminya, laman surat kabar Arab Saudi yaitu Saudi Gazette, membagikan proses pembukaan dua masjid suci di Madinah.
#PICTURES: The General Presidency for the Affairs of the Two Holy Mosques starts to open the doors of the Prophet’s Mosque courtyards in Madinah in preparation for the reception of worshipers for Fajr prayer pic.twitter.com/W2xbYo3xKo
— Saudi Gazette (@Saudi_Gazette) May 31, 2020
Kegiatan membaca Al-Qur’an secara online adalah salah satu saran yang diberikan, dari ponsel atau setidaknya membaca lembaran Al-Qur’an milik pribadi. Selain itu, saran lainnya adalah ibadah dan doa di rumah bagi para lansia dan mereka yang menderita penyakit kronis.
Membawa sajadah sendiri juga termasuk yang sangat dianjurkan, serta menjaga jarak dua meter antara satu sama lain.
Beberapa waku lalu, aturan larangan mengunjungi masjid diberikan untuk anak-anak di bawah usia 15 tahun, dan pentingnya masker wajah, menghindari jabat tangan, juga kontak lainnya.
Selama penutupan masjid, kementerian di Arab Saudi melakukan pengelolaan untuk pembersihan secara besar-besaran, sanitasi, dan pemeliharaan di semua masjid di seluruh negara kerajaan tersebut.
Menurut laporan Khaleej Times, hal tersebut termasuk membersihkan lebih dari 10 juta masjid, 43 juta salinan dari beberapa ukuran dan volume Al-Qur’an, lebih dari 600.000 lemari penyimpan Al-Qur’an, juga memperbaiki dan memelihara sekitar 176.000 saluran air.
Liputan6