Catat, Virus Corona di Indonesia Berbeda

- Admin

Sabtu, 6 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – GISAID Initiative dikabarkan telah menyimpulkan bahwa virus corona penyebab Covid19 di Indonesia berbeda dengan negara lain.

GISAID adalah lembaga nirlaba yang berbagi data soal influenza dengan cara yang cepat ke seluruh dunia. Indonesia dikabarkan sudah mengirimkan 9 sampel virus ke lembaga tersebut dan ternyata berbeda dengan tiga tipe utama yang ada di dunia dan mengkategori virus corona di Indonesia sebagai “the other” atau tipe lain.

Baca Juga :  Amsakar Minta Guru Bantu Pemerintah Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Di dunia ini ada tiga tipe atau kelompok virus corona yang disebut dengan tipe S, G dan V.

Ternyata hasil whole genom squencing (WGS) dari Indonesia tidak ada satu pun yang masuk dalam ketiga kategori tersebut.

Seperti dilansir halodoc.com, kemungkinan besar virus yang ada di Indonesia sudah bermutasi di luar dari tiga tipe tersebut.

Baca Juga :  Hati-Hati Sanksi! Besok Wajib Pakai Masker

Mutasi pada virus umumnya juga terjadi sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungannya yaitu tubuh manusia.

Prosesnya setiap kali virus masuk ke dalam tubuh manusia dan menginfeksi, ada kemungkinan virus akan bermutasi. Proses tersebut bisa terjadi saat ada replikasi atau perbanyakan diri virus saat di dalam tubuh manusia.

Proses mutasi yang terjadi pada virus bisa memberi dua dampak, yaitu positif dan negatif bagi virus. Pada sisi positif, mutasi bisa menyebabkan virus menjadi lebih kuat, ganas, serta bisa bertahan lebih lama. Sebaliknya, mutasi virus juga bisa berdampak negatif yang menyebabkan virus menjadi semakin lemah, bahkan mati.

Baca Juga :  Rizieq Shihab Akhirnya Minta Maaf

Hingga kini GISAID masih terus menyelidiki karakteristik virus dari Indonesia sehingga bisa ditentukan vaksin yang akan digunakan untuk menghentikan penyebarannya.

Berita Terkait

Sejarah Baru! Cadangan Beras Pemerintah Tembus 3,7 Juta Ton
Jaga Kondisi Fisik, Kemenag Imbau Jemaah Jangan Paksakan Ibadah Sunah di Madinah
Ketua DPR RI: Illegal Fishing di Natuna Pelanggaran Kedaulatan Negara
Begini Skema untuk Bisa Punya Rumah Sendiri Bagi Karyawan Media
Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus
Pelaksanaan MBG, BGN Bakal Memperketat Seleksi Mitra Kerja SPPG
Program Subsidi Perumahan untuk Wartawan Disambut Baik Dewan Pers
Survei: 91,2% Mayoritas Pemudik Puas dengan Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 06:35 WIB

Sejarah Baru! Cadangan Beras Pemerintah Tembus 3,7 Juta Ton

Rabu, 7 Mei 2025 - 07:18 WIB

Jaga Kondisi Fisik, Kemenag Imbau Jemaah Jangan Paksakan Ibadah Sunah di Madinah

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:12 WIB

Ketua DPR RI: Illegal Fishing di Natuna Pelanggaran Kedaulatan Negara

Jumat, 25 April 2025 - 06:58 WIB

Begini Skema untuk Bisa Punya Rumah Sendiri Bagi Karyawan Media

Selasa, 22 April 2025 - 10:23 WIB

Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus

Berita Terbaru