Kazakhstan Diserang Wabah Pneumonia Baru, Lebih Mematikan dari Covid-19

- Admin

Minggu, 12 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Belum usai serangan virus corona (covid-19), negara Kazakhstan diserang wabah penyakit pneumonia baru yang mematikan atau disebut “pneumonia tak dikenal”.

Lonjakan kasus pneumonia ini melonjak sejak Juni lalu. Dilaporkan angka kematian penyakit ini jauh lebih tinggi dibandingkan virus corona.

Departemen Kesehatan Kazakhstan saat ini sedang melakukan penelitian komparatif terkait virus pneumonia baru.

Namun, Kedubes Cina menyebut penyakit itu sebagai “pneumonia tak dikenal”, pemerintah Kazakhstan dan media hanya menyebutnya pneumonia.

Baca Juga :  Di Suku Ini, Mempelai Pria Diwajibkan 'Enak-enak' dengan Bibi Pengantin Istri

Situs web resmi kedutaan, mengutip media lokal, mengatakan Provinsi Atyrau dan Aktobe, dan Kota Shymkent telah melaporkan lonjakan signifikan kasus pneumonia sejak pertengahan Juni.

Shymkent dan ibu kota Atyrau berjarak 1.500 kilometer, sedangkan jarak kedua ibu kota provinsi Atyrau dan Aktobe yaiti 330 kilometer.

Kepala Departemen Perawatan Kesehatan Nur Sultan, Saule Kisikova, mengatakan kepada kantor berita Kazinform ada 300 orang yang didiagnosis dengan pneumonia dirawat di rumah sakit.

Baca Juga :  Akhiri Pendudukan Israel di Palestina, RI Dukung Resolusi PBB

Disebutkan juga ada 1.700 kasus pneumonia di seluruh negeri pada Juni lebih dua kali lipat dibanding data pada bulan yang sama tahun lalu.

Kazakhstan mengumumkan darurat nasional pada 16 Maret untuk mengatasi penyebaran virus corona. Lockdown dicabut pada 11 Mei, tapi berbagai pembatasan dan karantina diterapkan kembali di berapa wilayah menyusul lonjakan kasus pneumonia.

Baca Juga :  Proyek Ambisius MBS Dikaitkan dengan Tanda Akhir Zaman

Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev menyampaikan dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi pada Rabu, situasi saat ini masih serius dan terlalu cepat melonggarkan aturan pembatasan.

Dia juga mengatakan negaranya menghadapi gelombang kedua virus corona bersama dengan tingginya lonjakan kasus pneumonia, menurut kantor berita Rusia, Tass.

Berita Terkait

Kemlu Pulangkan Ratusan WNI Korban Penipuan Daring di Myanmar
Enaknya Jadi Pengangguran dan Korban PHK di Singapura, Dapat Gaji Rp74 Juta
Kementerian Hukum Lengkapi Dokumen untuk Ekstradisi Paulus Tannos
Kemlu Terus Pantau Kasus Penembakan WNI di Malaysia
Mahasiswa S3 KPI UINSU Tampil Sebagai Pembentang ICAS25’ di Malaysia
Jalankan Misi Internasional, KRI Sultan Iskandar Muda-367 Tiba di Sri Lanka
Kemlu: Ada Kecenderungan WNI Jadi Pengelola Judi Daring di Luar Negeri
Indonesia Dukung Surat Perintah Penangkapan PM Israel
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:05 WIB

Kemlu Pulangkan Ratusan WNI Korban Penipuan Daring di Myanmar

Jumat, 14 Maret 2025 - 01:07 WIB

Enaknya Jadi Pengangguran dan Korban PHK di Singapura, Dapat Gaji Rp74 Juta

Kamis, 30 Januari 2025 - 12:25 WIB

Kementerian Hukum Lengkapi Dokumen untuk Ekstradisi Paulus Tannos

Selasa, 28 Januari 2025 - 08:33 WIB

Kemlu Terus Pantau Kasus Penembakan WNI di Malaysia

Minggu, 19 Januari 2025 - 14:01 WIB

Mahasiswa S3 KPI UINSU Tampil Sebagai Pembentang ICAS25’ di Malaysia

Berita Terbaru