Batam, inikepri.com – Ribuan driver ojek online (Ojol) Gojek menduduki Kantor DPRD Kota Batam, Senin (13/7). Meski ditengah guyuran hujan deras, para driver tetap semangat menyuarakan tuntutannya agar dipenuhi PT. Gojek Indonesia (GI).
Dalam aksi ini, tuntutan para driver ojol ini masih sama dengan aksi Kamis (9/7) silam, yakni menghapus Program Berkat di Kota Batam.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPRD Kota Batam, perwakilan PT. GI mengaku tidak bisa memutuskan tuntutan para driver ojol ini, karena kewenangan tersebut ada di kantor pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program Berkat yang dibuat PT. GI ini menjadi sebuah permasalahan bagi para driver ojol di seluruh Indonesia.
Untuk mengikuti program berkat ini, para driver ojol diwajibkan harus memenuhi beberapa syarat, yaitu :
- Driver harus memilki 14 poin
- Program hanya berlaku dari pukul 08:00 sampai 20:00 WIB
- Performa minimal 75%
Terang saja, syarat ini membuat para driver ojol ini merasa keberatan. Yusri, ketua Gabungan Komunitas Online (GKO) Batam, menyatakan, driver ojol Batam meminta agar skema insentif dikembalikan seperti semula.
“Insentif kembalikan, Berkat hapuskan. Program Berkat kok buat driver melarat!,” terang Yusri, kepada inikepri.com.
Yusri juga menambahkan, aksi unjuk rasa ini akan berlangsung selama tiga hari kedepan.
“Jika mereka (PT. GI) tidak memenuhi tuntutan kami, kami akan uninstall aplikasi!,” tegasnya.
Gelombang aksi driver ojol di Kota Batam ini juga membuat puluhan ribu pengguna aplikasi Gojek kelabakan. Sudah beberapa hari terakhir ini, para pengguna kesulitan menemukan driver ojol untuk menggunakan layanan Gojek karena para driver ojol mematikan layanan(offbid).