Cerita Wanita Yahudi Haredi Mengajar Seks Oral di Israel

- Admin

Jumat, 15 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (ist)

Ilustrasi (ist)

Di kelasnya, Rachel berkata bahwa dia mengajar wanita berusia 28-50 tahun, baik dari sektor sekuler maupun agama.

“Dalam lokakarya lisan saya misalnya, saya berbicara tentang filosofi di balik tindakan, bagaimana hal itu memberi laki-laki perasaan dominasi dan membantu mereka untuk rileks karena mereka tidak benar-benar harus tampil…Setelah itu, kita sampai pada bagian praktis di mana setiap wanita berlatih fellatio dengan menggunakan dildo, kondom dan beberapa pelumas,” jelas Rachel.

Baca Juga :  Kisah Pria Hidup dengan Kepala Terbalik Selama 44 Tahun: Saya Tak Pernah Kesulitan

Gagasan tentang wanita Haredi yang memakai wig dan menjalankan Shabbat saat mengajar kelas seks mungkin dianggap tidak lazim bagi banyak orang, termasuk beberapa di komunitas Haredi yang konservatif.

“Biarkan mereka mengatakan apa yang mereka mau, saya membantu orang membawa kesenangan. Seksualitas adalah hal suci yang membantu, memperbaiki dan menyembuhkan. Dan sementara saya memahami bahwa ada hal-hal yang harus tetap tidak terucapkan, dalam arus utama Yudaisme ada kurangnya pemahaman yang mengejutkan tentang seksualitas,” paparnya.

Baca Juga :  Mike Tyson Diminta Jadi Duta Tanaman Ganja

Sementara Rachel telah memutuskan untuk mendobrak batasan sosial demi kemajuan wanita di mana pun, dia melanjutkan perjalanannya untuk memperbaiki dirinya sendiri, hidupnya di rumah dan kehidupan seksualnya dengan David.

“Saya sekarang belajar yoga Ashtanga dengan seorang pelatih spiritual yang telah menjadi teman sejati…Ini adalah cara hidup seperti Kristen dan Yudaisme,” kata Rachel.

Baca Juga :  98 Orang Meninggal, India Dilanda Cuaca Panas Ekstrem Lebih dari 40 Derajat Celcius

“Idenya adalah memanfaatkan energi seksual seseorang untuk berkomunikasi dengan alam semesta, dengan Tuhan, begitulah terhubung dengan Yudaisme bagi saya, karena esensi Yudaisme adalah memberi makna dan melihat kesucian dalam segala hal yang kita lakukan.”

“Kami berlatih sejumlah posisi yoga sambil berfokus pada chakra tertentu untuk memanfaatkan energi seksual kami untuk kebaikan,” paparnya. “Mungkin di masa depan saya akan memulai bengkel saya sendiri.” (ER/Sindonews)

Berita Terkait

Qari Indonesia Raih Juara II MTQ Internasional BRICS 2025 di Brasil
Dua Anggota Dewan Keamanan PBB Pecah Kebuntuan, Palestina Menuju Pengakuan Global
KJRI Johor Bahru Kembali Fasilitasi Pemulangan 129 PMI
KJRI Johor Bahru Fasilitasi Pemulangan 232 WNI yang Dideportasi Malaysia
Kesepakatan Bersejarah Indonesia-Uni Eropa: Dari Perdagangan hingga Visa Schengen
Empat Jemaah Haji Anambas Kloter 17 BTH Tiba di Madinah, Siap Jalani Ibadah di Masjid Nabawi
Ancaman Bom Pesawat Haji, Dirjen: Kemenag dan Saudia Jaga Ritme Penerbangan Jemaah
Singapura Jadi Inspirasi Indonesia Bangun Dana Investasi Nasional

Berita Terkait

Minggu, 7 September 2025 - 10:41 WIB

Qari Indonesia Raih Juara II MTQ Internasional BRICS 2025 di Brasil

Jumat, 1 Agustus 2025 - 09:16 WIB

Dua Anggota Dewan Keamanan PBB Pecah Kebuntuan, Palestina Menuju Pengakuan Global

Rabu, 30 Juli 2025 - 11:55 WIB

KJRI Johor Bahru Kembali Fasilitasi Pemulangan 129 PMI

Selasa, 22 Juli 2025 - 07:34 WIB

KJRI Johor Bahru Fasilitasi Pemulangan 232 WNI yang Dideportasi Malaysia

Selasa, 15 Juli 2025 - 05:27 WIB

Kesepakatan Bersejarah Indonesia-Uni Eropa: Dari Perdagangan hingga Visa Schengen

Berita Terbaru