Waspada! Pascainflasi Tinggi Terbitlah Stagflasi

- Admin

Kamis, 27 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Ilustrasi. Foto: Istimewa

INIKEPRI.COM – Waspada inflasi tinggi!, peringatan itu disampaikan sejumlah pemimpin negara di dunia. Para pelaku ekonomi di tanah air pun menyampaikan hal yang sama. Bank Indonesia (BI), sebagaimana disampaikan Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI, Wahyu Agung Nugroho, kepada media beberapa waktu lalu menyampaikan kenaikan harga BBM akan menambah tingkat inflasi sebesar 1,8 hingga 1,9 persen.

BI memprediksi Laju inflasi, terutama inflasi inti, diyakini akan kembali ke level 2 hingga 4 persen pada kuartal ketiga 2022. Kendati demikian, BI memperkirakan ekonomi pada kuartal III/2022 akan tumbuh lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Hal itu, terutama didorong oleh membaiknya konsumsi domestik.

Baca Juga :  Sukses Kendalikan Inflasi, TPID Kepri Raih Penghargaan TPID Provinsi Berkinerja Terbaik

Perekonomian Indonesia saat ini ada dalam tren melanjutkan pemulihan yang kuat sejak kuartal pertama 2022. Berdasarkan data terakhir, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2022 tumbuh sebesar 5,4 persen secara tahunan. Pada kuartal ketiga 2022, ekonomi diperkirakan tumbuh sebesar 5,5 persen secara tahunan.

Baca Juga :  Waspadai Kenaikan Harga, Ketua DPRD Batam Ajak Lintas Sektoral Turut Mengendalikan Inflasi Daerah

BACA JUGA :

Mendagri Ingatkan lagi Pemda soal Inflasi

Sementara itu Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menyebutkan inflasi tinggi disejumlah negara di dunia diakibatkan adanya kenaikan harga komoditas. Hal itu didorong oleh meningkatnya permintaan barang yang tinggi, sejalan dengan adanya pemulihan ekonomi pascapandemi.

Baca Juga :  Kemenhub Ungkap Isu dan Tantangan Besar Dunia Penerbangan Lima Tahun ke Depan

Kondisi tersebut itu diperburuk dengan beberapa pasokan bahan pangan dan bahan energi yang tidak mulus karena adanya kondisi geopolitik Rusia-Ukraina. “Kenaikan komoditas itu mendorong inflasi tinggi di berbagai negara. Kenaikannya adalah the worst in 40 years,” ungkap Menkeu saat menjadi narasumber Program Pelatihan Kepemimpinan IA ITB di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Berita Terkait

Audiensi BTN dan DPRD Batam, Pietra Paloh: BTN Hadir untuk Memanusiakan Manusia, Bangun Ekosistem UMKM
Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Menjabat Menkeu
Pemerintah Gulirkan Kredit Industri Padat Karya, Cek Syaratnya!
Rupiah Stabil, BI Terus Upayakan Nilai Tukar Lebih Kuat
HUT ke-80 RI, QRIS Resmi Dapat Digunakan di Jepang
BTN Dorong Kemandirian UMKM Makassar Lewat Edukasi dan Manajemen Risiko
APBN Dukung Pendidikan, Rp327,1 Miliar Disalurkan untuk Sekolah Rakyat
Stimulus Pemerintah Jadi Pendukung Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 13:24 WIB

Audiensi BTN dan DPRD Batam, Pietra Paloh: BTN Hadir untuk Memanusiakan Manusia, Bangun Ekosistem UMKM

Senin, 8 September 2025 - 16:31 WIB

Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Menjabat Menkeu

Senin, 8 September 2025 - 08:52 WIB

Pemerintah Gulirkan Kredit Industri Padat Karya, Cek Syaratnya!

Rabu, 3 September 2025 - 06:29 WIB

Rupiah Stabil, BI Terus Upayakan Nilai Tukar Lebih Kuat

Senin, 18 Agustus 2025 - 13:18 WIB

HUT ke-80 RI, QRIS Resmi Dapat Digunakan di Jepang

Berita Terbaru