INIKEPRI.COM – Sejak 29 Mei hingga 2 Juni 2023, sebanyak 30 pelaku industri kecil menengah (IKM) makanan mengikuti pelatihan teknik produksi dan standarisasi produk yang diadakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu produk yang dihasilkan oleh para pelaku IKM dan membantu mereka meningkatkan daya saing di pasar.
BACA JUGA :
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tinjau Pelatihan TKDN, Rahma: Sangat Bermanfaat Bagi IKM di Tanjungpinang
Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang, Riany menyampaikan selama pelatihan, peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam berbagai aspek produksi makanan, seperti pengolahan bahan baku dari tepung mocaf dan tapioka, teknik pemrosesan yang baik, hingga prinsip-prinsip keamanan pangan.
“Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung dengan ahli industri dan berbagi pengalaman dengan pelaku IKM makanan lainnya,” ucap Riany, Jumat (2/6/2023).
Menurut Riany, pelatihan praktik produksi dan standarisasi makanan ini merupakan bagian dari upaya pemko untuk mendukung pengembangan sektor IKM di kota Tanjungpinang.
“IKM makanan memiliki potensi besar dalam menggerakkan perekonomian di kota Tanjungpinang dan juga dapat menciptakan lapangan kerja. Kami ingin membantu mereka menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ujarnya.
Dengan meningkatnya kualitas produk dari para pelaku IKM makanan, Riany berharap sektor ini akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kota Tanjungpinang.
“Dengan komitmen ibu Wali Kota Rahma, disdagin akan terus mendukung para pelaku IKM makanan melalui program-program bantuan dan pelatihan lainnya guna mendorong pertumbuhan sektor ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian, Muhammad Endy Febri menyebut, pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini diikuti sebanyak 30 orang pelaku usaha IKM industri makanan.
Selama pemberian materi dan praktik produksi, para peserta terlihat sangat antusias. Karenanya, Endy berharap mereka dapat menerapkan ilmu yang didapat agar menghasilkan produk makanan yang beragam, bermutu, dan aman untuk dikonsumsi.
Salah satu peserta, Sutinem, yang kesehariannya membuat keripik dan kue bawang, mengaku senang mengikuti pelatihan dari disdagin kota Tanjungpinang. Menurutnya, materi dan praktik yang diajarkan sangat membantu dirinya dan teman-teman lainnya untuk menghasilkan produk makanan yang berkualitas dan aman.
“Saya bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. Setelah ini, cara-cara produksi yang diajarkan oleh narasumber bisa saya terapkan. Semoga, jualan saya semakin laris dan berkembang,” ucap Sutinem sembari tersenyum. (RP)