INIKEPRI.COM – Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ariyanti Anaya mengatakan jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di tanah suci per 8 Juli 2023 mencapai 502 orang.
Hal tersebut disampaikannya selaku Tim Asistensi Kesehatan dari Kemenkes didampingi oleh PPIH Kemenkes bertemu dengan Konsul Jenderal Republik Indonesia Eko Hartono di Jeddah pada Minggu (9/7/2023).
“Angka itu memang lebih tinggi dari empat tahun terakhir. Beberapa faktor yang memicu kenaikan jumlah jemaah haji wafat tahun ini karena kondisi jemaah haji Indonesia yang memiliki risiko tinggi sebesar 70 persen,” kata Ariyanti melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik Senin (10/7/2023).
Lanjutnya, jumlah jemaah haji Lansia pada 2023 mencapai 30 persen dan ditambah lagi cuaca ekstrem di Arab Saudi. Angka kematian, kata Ariyanti diperkirakan masih akan naik karena sampai saat ini terdapat 205 jemaah haji sakit yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
Kondisi jemaah saat ini dalam berbagai kondisi keparahan. Pada pertemuan ini didiskusikan berbagai perbaikan pada penyelenggaraan haji yang dapat diambil tahun berikutnya.
Eko menyampaikan saat pertemuan dengan Menteri Agama, sebelumnya telah dibahas bahwa ke depannya akan ditata kembali sistem penyelengaraan haji dimana calon jemaah haji harus memenuhi terlebih dahulu syarat kesehatan sebelum pelunasan.
“Kita harus tegas bahwa yang bisa beribadah haji tidak hanya mampu secara finansial namun juga mampu secara kesehatan dan kemandirian,” kata Eko. (DI)