Menuju Puncak Bonus Demografi 2030, Perlunya Perencanaan Matang dan Terukur

- Admin

Jumat, 29 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lemhanas RI Menggelar Focus Group Discussion Optimalisasi Angkatan Kerja guna Pemanfaatan Bonus Demografi dalam rangka Memperkuat Ketahanan Sosial Budaya pada Kamis (28/3/2024) di Ruang Kresna, Gedung Astagatra, Lemhannas RI, Jakarta. Foto. Humas Lemhanas RI.

Lemhanas RI Menggelar Focus Group Discussion Optimalisasi Angkatan Kerja guna Pemanfaatan Bonus Demografi dalam rangka Memperkuat Ketahanan Sosial Budaya pada Kamis (28/3/2024) di Ruang Kresna, Gedung Astagatra, Lemhannas RI, Jakarta. Foto. Humas Lemhanas RI.

INIKEPRI.COM – Pada 2030 nanti, Indonesia akan berada pada puncak periode bonus demografi. Hal itu membutuhkan perencanaan matang dan terukur di sejumlah sektor agar manfaatnya dapat benar-benar dirasakan.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Komjen Pol. R. Z. Panca Putra S, saat membuka Focus Group Discussion Optimalisasi Angkatan Kerja guna Pemanfaatan Bonus Demografi dalam rangka Memperkuat Ketahanan Sosial Budaya pada Kamis (28/3/2024) di Ruang Kresna, Gedung Astagatra, Lemhannas RI, Jakarta.

BACA JUGA:

Songsong Bonus Demografi dan Indonesia Emas, Amsakar Dorong Pemuda Katolik Terus Tempa Kualitas Diri

Komjen Pol Panca, menambahkan perencanaan dalam bonus demografi sangat dibutuhkan karena bonus demografi sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Bonus demografi akan berdampak pada angkatan kerja, yakni dengan meningkatnya jumlah orang usia produktif, negara memiliki potensi untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, usaha, bisnis dan industri, yang pada gilirannya dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Angkatan kerja memainkan peran penting dalam memperkuat identitas budaya dan keberagaman masyarakat, khususnya memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara anggota masyarakat yang merupakan aspek penting dari ketahanan sosial budaya.

Baca Juga :  Gelorakan Semangat Kebangsaan: Lemhannas RI dan Pemprov Kepri Perkuat Kolaborasi untuk Indonesia Emas 2045

“Angkatan kerja yang terlatih dapat menjadi penjaga dan penggerak kebudayaan lokal dan nasional. Dengan demikian, angkatan kerja yang kuat berperan penting dalam memanfaatkan bonus demografi untuk memperkuat ketahanan sosial budaya,” pungkas Sekretaris Utama Lemhannas RI.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas RI Maliki, turut menyampaikan bahwa Bonus demografi tidak akan menjadi bonus kalau pendudukannya kualitasnya belum mumpuni.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Sambut Baik Penambahan Saham dan Perpanjangan Izin Freeport

Dijelaskan pula, bahwa produktivitas tenaga kerja Indonesia hanya sekitar 18 persen jika dibandingkan dari Amerika Serikat. Produktivitas per tenaga kerja Indonesia berada di bawah rata-rata ASEAN serta menempati posisi 11 dari 20 negara anggota APO.

“Untuk meningkatkan kontribusi dan memperpanjang periode bonus demografi, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah meningkatkan produktivitas tenaga kerja, perpanjangan masa bekerja, dan mengoptimalkan pengelolaan dana investasi,” pungkas Maliki. (RP)

Berita Terkait

HUT Polwan ke-76, Momentum Wujudkan Perlindungan Perempuan dan Anak
10 Tahun Jokowi: 255 Ribu Tanah Wakaf Tersertifikasi dan 1.200 KUA Sukses Direvitalisasi
Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Resmi Dibuka: Pemerintah Siapkan 1,03 Juta Formasi
Pembangunan Merata Jadi Kunci Kepuasan Publik terhadap Jokowi Capai 86,5 Persen
10 Tahun Jokowi: Kawasan Berikat Sokong Geliat Ekonomi Rakyat
Persiapan Pembangunan Pusat Data Nasional di Batam Dimatangkan
Kemendagri: Pilkada Serentak 2024 Jadi Upaya Satukan Visi Pusat-Daerah
Polri Bentuk Direktorat PPA dan PPO

Berita Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 09:12 WIB

HUT Polwan ke-76, Momentum Wujudkan Perlindungan Perempuan dan Anak

Kamis, 3 Oktober 2024 - 08:31 WIB

10 Tahun Jokowi: 255 Ribu Tanah Wakaf Tersertifikasi dan 1.200 KUA Sukses Direvitalisasi

Rabu, 2 Oktober 2024 - 08:01 WIB

Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Resmi Dibuka: Pemerintah Siapkan 1,03 Juta Formasi

Selasa, 1 Oktober 2024 - 07:32 WIB

Pembangunan Merata Jadi Kunci Kepuasan Publik terhadap Jokowi Capai 86,5 Persen

Senin, 30 September 2024 - 07:54 WIB

10 Tahun Jokowi: Kawasan Berikat Sokong Geliat Ekonomi Rakyat

Minggu, 29 September 2024 - 13:34 WIB

Persiapan Pembangunan Pusat Data Nasional di Batam Dimatangkan

Kamis, 26 September 2024 - 08:11 WIB

Kemendagri: Pilkada Serentak 2024 Jadi Upaya Satukan Visi Pusat-Daerah

Selasa, 24 September 2024 - 01:16 WIB

Polri Bentuk Direktorat PPA dan PPO

Berita Terbaru

Rajapola