Melayu Raya dan GPR Kepri soroti Perusahaan Nakal yang Merusak Lingkungan

- Admin

Sabtu, 6 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Melayu Raya dan Gerakan Pemuda Revolusioner (GPR) Kepulauan Riau beberapa waktu lalu telah melakukan investigasi di wilayah Kota Batam dan menemukan adanya aktivitas pengerukan laut oleh perusahaan tertentu. Foto: INIKEPRI.COM

Melayu Raya dan Gerakan Pemuda Revolusioner (GPR) Kepulauan Riau beberapa waktu lalu telah melakukan investigasi di wilayah Kota Batam dan menemukan adanya aktivitas pengerukan laut oleh perusahaan tertentu. Foto: INIKEPRI.COM

INIKEPRI.COM – Melayu Raya dan Gerakan Pemuda Revolusioner (GPR) Kepulauan Riau beberapa waktu lalu telah melakukan investigasi di wilayah Kota Batam dan menemukan adanya aktivitas pengerukan laut oleh perusahaan tertentu. Aktivitas tersebut dilakukan menggunakan alat berat yang dilakukan secara terang-terangan berdampak pada lingkungan sehingga menimbulkan tanda tanya terkait perizinan yang berlaku.

“Adanya aktivitas pengerukan laut yang dilakukan oleh PT Bumi Natura Indonesia ini menjadi tanda tanya atau dugaan mereka ini punya izin atau tidak. Karena tindakan yang mereka lakukan ini jelas dan secara terang-terangan merusak lingkungan laut yang ada di wilayah kota Batam” ujar Zulfikar Ketua Umum GPR Kepri, dalam keterangan tertulisnya yang diterima INIKEPRI.COM, Jumat (5/4/2024).

Baca Juga :  Dugaan Penyelewengan Kekuasaan oleh BRIGHT PLN dalam Penentuan Listrik di Perumahan Kota Batam

BACA JUGA:

GPR Kepri Desak Pemerintah Tutup Kiki Resort Batam dan Tuntaskan Kompensasi Pekerja

Aktivitas pengerukan laut yang dilakukan oleh pihak manapun secara jelas akan mengurangi kondisi semula yang ada pada lingkungan. Pengurangan kualitas lingkungan yang ada tentunya dapat berpengaruh pada ekosistem yang berada di sekitarnya. Hal ini dinilai telah merusak lingkungan akibat pengerukan laut dan hal ini tidak dapat ditolerir. GPR dan Melayu Raya juga turut prihatin akibat kerusakan ekosistem yang ada di sekitar lokasi pengerukan.

Baca Juga :  Perhimpunan Melayu Raya Batam Menggelar Aksi Sosial Di Tanjung Riau

“Perusahaan atau pengusaha nakal yang melakukan aktivitas pengerukan laut jelas-jelas telah merusak lingkungan beserta ekosistem yang terkandung di dalamnya, pemerintah jangan tutup mata terkait hal ini dan juga aparat penegak hukum. Bahwa ada aktivitas-aktivitas yang harus ditindak tegas yaitu pengerukan laut” ujar Firdaus bin Bakri selaku Koordinator Kecamatan Melayu Raya.

“Kami mendesak pemerintah dan Aparat Penegak Hukum untuk segera mengusut dan menindak tegas pengusaha-pengusaha nakal tersebut, berani sekali mereka merusak lingkungan yang ada dengan aktivitas yang mereka lakukan itu. Jika pemerintah dan APH tidak mengambil langkah tegas tentu menimbulkan kecurigaan dari kami dan juga masyarakat umumnya kenapa mereka diam atau tidak berani mengambil tindakan atas hal tersebut” lanjut Firdaus

Baca Juga :  GPR Kepri: PLT Bupati Harus Tindak Tegas Pengusaha yang Tidak Tertib Administrasi

GPR Kepri dan Melayu Raya dalam beberapa waktu akan melihat perkembangan di lapangan terkait hal-hal ke depannya. Hal ini akan tetap diusut sampai tuntas.

“Untuk saat ini karena masih di bulan ramadhan, kita pantau saja dulu. Setelah idul Fitri nanti kami akan datangi instansi terkait untuk mempertanyakan dan mendesak agar mengusut tuntas perihal ini. Hal yang meresahkan kita bersama tentu harus segera dituntaskan terutama terkait isu kerusakan lingkungan” tutup Zulfikar Rahman. (MIZ)

Berita Terkait

Li Claudia Chandra Ulang Tahun ke-53, Masyarakat Belakangpadang Beri Doa dan Apresiasi
Pada Usia ke-53, Claudia Chandra Dipeluk Doa dari Wali Kota Amsakar Achmad
PT Maruwa Indonesia Tutup, 205 Karyawan Terancam: Mediasi Buntu, Nasib Pekerja Menggantung
Li Claudia Chandra Rayakan Usia 53 Tahun, Ulik Mulyawan: ‘Langkahnya Menumbuhkan Harapan’
Muhammad Kamaluddin dan Doa untuk Cahaya Batam: Ucapan Ulang Tahun kepada Li Claudia Chandra
Di Ulang Tahun ke-53 Li Claudia, Iman Sutiawan Titip Harapan Tentang Kepemimpinan yang Menyinari
Genap 53 Tahun, Li Claudia Chandra: Di Ujung Mei, Sebait Doa untuk Batam
Cuaca Batam 24 Mei: Hujan Ringan dan Kelembapan Tinggi, Ini Wilayah yang Terdampak

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 14:19 WIB

Li Claudia Chandra Ulang Tahun ke-53, Masyarakat Belakangpadang Beri Doa dan Apresiasi

Sabtu, 24 Mei 2025 - 13:37 WIB

Pada Usia ke-53, Claudia Chandra Dipeluk Doa dari Wali Kota Amsakar Achmad

Sabtu, 24 Mei 2025 - 13:29 WIB

PT Maruwa Indonesia Tutup, 205 Karyawan Terancam: Mediasi Buntu, Nasib Pekerja Menggantung

Sabtu, 24 Mei 2025 - 12:32 WIB

Li Claudia Chandra Rayakan Usia 53 Tahun, Ulik Mulyawan: ‘Langkahnya Menumbuhkan Harapan’

Sabtu, 24 Mei 2025 - 12:20 WIB

Muhammad Kamaluddin dan Doa untuk Cahaya Batam: Ucapan Ulang Tahun kepada Li Claudia Chandra

Berita Terbaru