Prevalensi Stunting di Kepri Turun, Pemprov Kepri Terus Perkuat Program Intervensi

- Admin

Selasa, 20 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Laporan Kinerja Percepatan Penurunan Stunting yang digelar oleh BKKBN Kepri di Tanjungpinang. Foto: Diskominfo Kepri

Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Laporan Kinerja Percepatan Penurunan Stunting yang digelar oleh BKKBN Kepri di Tanjungpinang. Foto: Diskominfo Kepri

INIKEPRI.COM – Prevalensi stunting di Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan yang signifikan, sebagaimana terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Laporan Kinerja Percepatan Penurunan Stunting yang digelar oleh BKKBN Kepri di Tanjungpinang, Senin (19/8/2024).

Penurunan angka prevalensi stunting di tingkat provinsi mengalami penurunan dari 17,6% pada tahun 2021 menjadi 15,4% pada tahun 2022. Di kabupaten dan kota, prevalensi stunting yang paling signifikan tercatat di Kabupaten Karimun, di mana angka stunting menurun dari 17,6% pada tahun 2021 menjadi 13,3% pada tahun 2022. Kota Tanjungpinang juga berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 18,8% pada tahun 2021 menjadi 15,7% pada tahun 2022.

Sementara itu, di Kepulauan Anambas, prevalensi stunting turun dari 21,7% pada tahun 2021 menjadi 14,0% pada tahun 2022. Kabupaten Lingga dan Natuna juga menunjukkan penurunan, dengan Lingga turun dari 25,4% pada tahun 2021 menjadi 18,9% pada tahun 2022, dan Natuna dari 18,0% pada tahun 2022 menjadi 16,1% pada tahun 2023.

Baca Juga :  Pemko Tanjungpinang Dukung Penerapan e-Tiketing di Pelabuhan SBP

Namun, Kota Batam justru mengalami kenaikan prevalensi stunting, dari 15,2% pada tahun 2022 menjadi 16,1% pada tahun 2023. Kenaikan ini menandakan adanya tantangan yang masih perlu diatasi di daerah urban seperti Batam, meskipun berbagai upaya telah dilakukan.

Pemerintah Provinsi Kepri melihat kenaikan ini sebagai peringatan untuk memperkuat program-program penanganan stunting di Batam dan memastikan upaya intervensi yang lebih efektif diterapkan di lapangan.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepri, Hasan, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri berkomitmen penuh untuk menurunkan prevalensi stunting melalui program intervensi yang terstruktur dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Pemprov Kepri dan BPH Migas Bahas Optimalisasi Penggunaan BBM

“Kami terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di seluruh kabupaten dan kota di Kepri, terutama di wilayah yang masih menunjukkan tren kenaikan seperti Batam. Berbagai program seperti peningkatan gizi melalui PMT, penguatan kapasitas tenaga kesehatan, dan pelaksanaan pengukuran serta surveilans secara berkala terus kami gencarkan,” ujar Hasan.

Hasan juga menekankan pentingnya pencegahan stunting dari akar masalahnya. “Program peningkatan kualitas sanitasi, akses air bersih, serta edukasi gizi bagi para ibu hamil dan keluarga menjadi prioritas kami. Kami berupaya keras agar penurunan ini tidak hanya sementara, tetapi berkelanjutan,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Kepri juga terus memperkuat koordinasi antar Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di berbagai tingkatan, serta memberikan perhatian khusus kepada keluarga berisiko tinggi. “Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan ini,” kata Hasan.

Baca Juga :  Pemprov Kepri Pulangkan 6 Orang Penyintas Sudan Asal Kepri

Sekda Adi Prihantara melalui Hasan juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang telah berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Provinsi Kepulauan Riau.

Dengan penurunan prevalensi stunting yang sudah mulai terlihat di sebagian besar wilayah, Pemerintah Provinsi Kepri optimis dapat mencapai target penurunan prevalensi hingga 10,20% pada tahun 2024, menjadikan Kepri sebagai salah satu provinsi dengan penanganan stunting yang efektif di Indonesia. Upaya berkelanjutan ini diharapkan dapat memastikan masa depan generasi muda Kepri yang lebih sehat dan berkualitas.

Penulis : RP

Editor : IZ

Berita Terkait

Gandeng BRK Syariah, Wali Kota Lis Apresiasi MAN Tanjungpinang Jadi Sekolah Pertama Terapkan Digitalisasi Keuangan di Kepri
Satpol PP Tanjungpinang Awasi Penimbunan Lahan di Air Raja
Pantauan Pasar Tradisional di Tanjungpinang, Harga Cabai Merah dan Daging Ayam Turun
Masih Tersedia Kuota, Kadinkes Tanjungpinang Imbau Warga Kurang Mampu Segera Daftar BPJS
Kemampuan Belanja ASN, Ikut Pengaruhi Pergerakan Ekonomi Daerah
Tiga Gubernur Kunjungi Pulau Penyengat, Promosikan Budaya Melayu
Pemko Tanjungpinang Kukuhkan Komitmen Penyelenggaraan Satu Data Indonesia
HUT Bhayangkara ke-79, Polda Kepri Tinjau KWT Bukit Cermin: DP3 Apresiasi Ketangguhan Warga

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 05:42 WIB

Gandeng BRK Syariah, Wali Kota Lis Apresiasi MAN Tanjungpinang Jadi Sekolah Pertama Terapkan Digitalisasi Keuangan di Kepri

Jumat, 20 Juni 2025 - 05:37 WIB

Satpol PP Tanjungpinang Awasi Penimbunan Lahan di Air Raja

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:54 WIB

Pantauan Pasar Tradisional di Tanjungpinang, Harga Cabai Merah dan Daging Ayam Turun

Selasa, 17 Juni 2025 - 05:55 WIB

Masih Tersedia Kuota, Kadinkes Tanjungpinang Imbau Warga Kurang Mampu Segera Daftar BPJS

Senin, 16 Juni 2025 - 06:15 WIB

Kemampuan Belanja ASN, Ikut Pengaruhi Pergerakan Ekonomi Daerah

Berita Terbaru