INIKEPRI.COM – Suasana haru dan khusyuk menyelimuti SMP Negeri 10 Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Rabu sore (23/4/2025) kemarin.
Seluruh guru, pegawai, dan siswa muslim sekolah tersebut berkumpul dalam sebuah kegiatan istimewa bertajuk Tausiah dan Jaulah Ruqyah Sekolah, yang dipandu langsung oleh Ustaz Fajar Yousof, Penyuluh Agama Islam dari KUA Kecamatan Bukit Bestari.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk respons atas fenomena kesurupan yang dialami beberapa siswi selama beberapa waktu terakhir.
Menurut laporan guru dan kepala sekolah, beberapa pelajar perempuan kerap mengalami gangguan yang diyakini berasal dari makhluk halus, bahkan sampai melihat penampakan, hingga mengganggu proses belajar mengajar dan menyebabkan kepanikan di lingkungan sekolah.
Berdasarkan hasil diskusi antara pihak sekolah dan Ustaz Fajar selaku Penyuluh Agama, diputuskan untuk menggelar kegiatan ruqyah syar’iyyah sebagai bentuk ikhtiar rohani dan pengobatan thibbun nabawi, demi menciptakan suasana belajar yang kembali kondusif dan damai.
Dalam tausiah bertemakan “Pengertian dan Praktek Pengobatan Ruqyah di Lingkungan Sekolah”, Ustaz Fajar menekankan pentingnya mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam menghadapi berbagai ujian, termasuk gangguan dari jin dan makhluk halus. Ia mengutip firman Allah dalam Surah Al-Isra’ ayat 82:
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian,” kata dia.
Acara ruqyah dilaksanakan mulai pukul 16.00 hingga 18.00 WIB, dimulai dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an seperti Surah Al-Baqarah secara lengkap, Ayat Kursi, Surah Al-Fatihah, dan ayat-ayat ruqyah lainnya.
Doa-doa perlindungan dan penyembuhan turut dilantunkan, disertai pembacaan azan secara terbuka melalui pengeras suara, memohon perlindungan Allah SWT agar lingkungan sekolah terbebas dari gangguan jin.
Sebagai bagian dari metode ruqyah, air yang telah dibacakan ayat-ayat suci digunakan sebagai media untuk diminum dan disiramkan ke seluruh area sekolah yang dianggap rawan gangguan.
Minyak zaitun dan daun bidara juga turut digunakan sebagai bentuk pengobatan luar yang telah dibacakan ayat-ayat ruqyah.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memulihkan kembali ketenangan dan kenyamanan di lingkungan sekolah. InsyaAllah, dengan izin Allah, gangguan-gangguan tersebut dapat diatasi,” ujar Ustaz Fajar di akhir acara.
Seluruh guru dan pegawai yang hadir menyambut baik kegiatan ini. Mereka berharap ke depannya tidak lagi terjadi peristiwa kesurupan massal, dan kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.
Kegiatan ini juga menjadi momentum spiritual bagi para siswa untuk memperkuat akidah, menjauhkan diri dari kesyirikan, dan semakin meyakini bahwa kesembuhan sejati datang hanya dari Allah SWT melalui Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad Saw.
Semoga keberkahan dan perlindungan Allah senantiasa menyertai SMPN 10 dan seluruh civitas akademikanya. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Penulis : RP
Editor : IZ