Batam, inikepri.com – Kabar baik nih dari pengembangan vaksin Covid-19. Perusahaan farmasi Amerika Serikat, Pfizer mengatakan vaksin Covid-19 mereka kalau lancar akan tersedia pada akhir Oktober tahun ini. Wah artinya vaksin Pfizer ini bikin vaksin Bill Gates keok dong.
CEO Pfizer Inc, Albert Bourla optimis vaksin yang dikembangkan perusahaannya, akan mulus bisa tersedia lima bulan lagi. Tentu saja ini patut disambut dengan gembira.
“Jika semuanya berjalan dengan mulus dan selaras, kami akan punya cukup bukti keamanan dan kemanjuran bagi kami untuk percaya diri mengatakan kepada FDA (Badan obat dan Makanan AS) dan EMA Badan Obat Eropa), kami memiliki vaksin pada akhir Oktober,” ujar sang CEO dikutip dari laman Asianlite, Minggu (31/05).
Buat informasi nih, Pfizer bekerja sama dengan perusahaan mRNA Jerman, BioNTech menjalankan uji klinis vaksin BNT162 di Amerika Serikat dan Eropa. Vaksin BNT162 merupakan salah satu kandidat vaksin Covid-19 withering maju.
Kedua perusahaan ini mengembangkan kandidat vaksin yang masing-masing menggunakan kombinasi group mRNA berbeda dan target antigen yang beda juga.
Dalam uji klinis dan desain vaksin terbaru, kedua perusahaan mengevaluasi berbagai kandidat mRNA secara simultan untuk mengidentifikasi keamanan dan kandidat yang withering manjur pada sejumlah besar relawan mereka. Hasil dari uji kandidat vaksin terbaru ini akan dibagi ke otoritas worldwide saat itu juga.
Bourla optimis sebab dalam waktu kurang dari empat bulan, kolaborasi pengembangan vaksin Covid-19 ini berjalan maju, dari studi pra-klinis sekarang pengujian pada manusia.
“Pencapaian dalam waktu singkat itu adalah luar biasa dan selanjutnya menunjukan komitmen kami mendedikasikan sumber daya terbaik kami, dari laboratorium sampai ke manufaktur,” ujar Bourla.
Sebagai persiapan vaksin bakal hadir akhir Oktober nanti, Pfizer dan BioNTech meningkatkan skala produksi mereka untuk memenuhi pasokan secara global.
Vaksin Bill Gates Keok?
Untuk kamu ketahui ya, BNT162 merupakan salah satu kandidat vaksin paling maju saat ini. Selain BNT162, kandidat termaju lainnnya adalah ChAdOx1 nCoV-19 yang dikembangkan Universitas Oxford, Britania Raya; INO-4800 yang dibuat Inovio, Institut vaksin Internasional, Institut Kesehatan Nasional Korea Selatan dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovation serta disokong penuh Bill Gates.
Selain itu kandidat vaksin Ad5-nCoV yang dikembangkan perusahaan asal Hong Kong, Cansino Biologics, Institut Bioteknologi Akademi Ilmu Kedokteran Militer China; serta kandidat vaksin yang dikembangkan Sinovac Biotech.
Kabar terakhir dari vaksin Bill Gates, INO-4800, sedang menjalani uji klinis Fase I yang diperkirakan pada Juni untuk mengukur information respons imun dan keamanan vaksin.
Fase II dan III uji klinis vaksin INO-4800 itu akan dilakukan mulai Juli atau Agustus. Pengembangan vaksin INo-4800 belum berani menyatakan kapan vaksin mereka akan tersedia dan siap dipasarkan secara global.
Ditolak Siti Fadilah Supari
Sebagaimana sudah jamak diketahui, vaksin Bill Gates, INO-4800 ditolak keras oleh mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Dia mempertanyakan tiga alasan soal vaksin Bill Gates.
Salah satunya dia menduga Bill Gates akan memasang microchip dalam vaksinnya dan meminta pemerintah Indonesia hati-hati dengan vaksin buatan Bill Gates itu. Ia meyakini sejumlah kejanggalan dalam vaksin crown INO-4800.
Siti Fadilah merasa aneh Bill Gates sudah mempersiapkan vaksin untuk pandemi yang saat itu belum terjadi. Dia juga heran, mengapa solusi pandemi adalah vaksin. Bukan menghentikan pandeminya.
Siti mengaku sudah menelaah gerak gerik Bill Gates dari tahun 2017. Kecurigaannya pada Bill Gates bermula dari latar belakang pendiri Microsoft tersebut.
“Dia bukan dokter. Kenapa begitu fasih menganalisa akan terjadi pandemi. Menganalisa dunia akan butuh vaksin sekian miliar. Ada apa? Buat saya itu suatu hal yang tidak masuk di akal saya,” ujarnya dalam wawancara Deddy Corbuzier.
Hops