Batam, inikepri.com – Rainey Arthur Backues merupakan pria yang viral karena menjadi salah satu demonstran anarkis yang terjadi di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Dirinya mengaku menyesal viral dan terlihat tengah melakukan aksi anarkis, pria bertato peta Indonesia mengucapkan maaf ke warga Indonesia di Philadelphia.
Backues sendiri merupakan warga negara Amerika Serikat yang diketahui lahir di Indonesia, dirinya menjadi salah satu demonstran yang turut mengecam aksi pembunuhan George Floyd. Isus rasisme yang membuat dirinya tak tahan dengan emosi, terhadap perlakuan aparat kepolisian kepada Floyd.
Dirinya menjelaskan, awalnya tidak berniat untuk bergabung dengan para demonstran. Aktifitas yang dijalaninya setiap hari memang melewati Center City yang menjadi jalur dirinya setiap hari menaiki sepeda. Namun lokasi tersebut telah menjadi jalur yang dilewati ribuan demonstan yang akhirnya turut menyulut emosinya untuk bergabung memperjuangkan ketidakadilan terhadap rasisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya awalnya memulai hari dengan pergi naik sepeda setiap hari, saya melalui Center City, tempat demonstrasi terjadi. Itu alasan kenapa saya tidak berusaha menutup identitas di foto,” ujar Backues.
Aksi pelemparan toko yang dilakukannya memang sengaja didokumentasikan Backues untuk diposting melalui instagram pribadinya. Dirinya mengaku hanya ingin memberikan bukti bahwa kerusuhan tersebut memang benar terjadi. Kondisi itu dipicu sebagai aksi kemarahannya yang tidak terima dengan pembunuhan Floyd akibat rasismen.
“Tetapi, ketika malam, saya mulai merasakan amarah atas pembunuhan George Floyd dan perasaan tidak adil atas tindakan polisi pada saat kerusuhan,” ungkap Backues.
Dirinya sadar apa yang dilakukannya merupakan tindakan kriminal dan merugikan banyak orang, namun rasa sakit hatinya terhadap kejadian pembunuhan tersebut, merupakan pelampiasan terhadap rasa amarahnya yang besar kepada petugas kepolisian.
“Bahkan hari ini, saya masih merasa sakit hati atas ketidakadilan rasial yang sering diarahkan pada orang dengan kulit berwarna, termasuk saya sendiri. Emosi ini sangat dalam,” tuturnya.
Akibat aksinya tersebut, dan viral akibat tato peta Indonesia, Backues meminta maaf kepada warga Indonesia yang ada di Philadelphia, terkait foto dengan sepatu, diakuinya tidak ada satu barangpun yang dijarah dan dibawa pulang untuk mengambil keuntungan. Seluruh barang ditinggalkannya di jalan.
“Saya sekarang menyesal memposting foto-foto itu. Sekali lagi, saya meminta maaf kepada semua komunitas yang telah terkena dampak negatif dan malu,” ucapnya. “Saya bersedia bertanggung jawab penuh atas tindakan saya. Saya telah belajar banyak dari kejadian ini,” tutupnya.
Nama Backues muncul dan menjadi viral setelah foto-foto dan videonya tersebar sedang melakukan pengrusakan dan penjarahan saat kerusuhan di Philadelphia, AS. Yang membuatnya viral adalah tato Kepulauan Indonesia di tangan kirinya.
Tato tersebut terlihat ketika ia sedang melempar box sepatu untuk memecahkan kaca Wells Fargo. Di dalam unggahan akun Facebook-nya pada Senin (1/06), Backues berusaha untuk mengklarifikasi foto-fotonya tersebut.
Hops