Menyesal Viral, Pria Bertato Peta Indonesia Ucapkan Kata ini

- Admin

Senin, 1 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Rainey Arthur Backues merupakan pria yang viral karena menjadi salah satu demonstran anarkis yang terjadi di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Dirinya mengaku menyesal viral dan terlihat tengah melakukan aksi anarkis, pria bertato peta Indonesia mengucapkan maaf ke warga Indonesia di Philadelphia.

Backues sendiri merupakan warga negara Amerika Serikat yang diketahui lahir di Indonesia, dirinya menjadi salah satu demonstran yang turut mengecam aksi pembunuhan George Floyd. Isus rasisme yang membuat dirinya tak tahan dengan emosi, terhadap perlakuan aparat kepolisian kepada Floyd.

Dirinya menjelaskan, awalnya tidak berniat untuk bergabung dengan para demonstran. Aktifitas yang dijalaninya setiap hari memang melewati Center City yang menjadi jalur dirinya setiap hari menaiki sepeda. Namun lokasi tersebut telah menjadi jalur yang dilewati ribuan demonstan yang akhirnya turut menyulut emosinya untuk bergabung memperjuangkan ketidakadilan terhadap rasisme.

Baca Juga :  Tiap 4 Menit Warga India Tewas Kena COVID-19, WHO: Memilukan!

“Saya awalnya memulai hari dengan pergi naik sepeda setiap hari, saya melalui Center City, tempat demonstrasi terjadi. Itu alasan kenapa saya tidak berusaha menutup identitas di foto,” ujar Backues.

Aksi pelemparan toko yang dilakukannya memang sengaja didokumentasikan Backues untuk diposting melalui instagram pribadinya. Dirinya mengaku hanya ingin memberikan bukti bahwa kerusuhan tersebut memang benar terjadi. Kondisi itu dipicu sebagai aksi kemarahannya yang tidak terima dengan pembunuhan Floyd akibat rasismen.

“Tetapi, ketika malam, saya mulai merasakan amarah atas pembunuhan George Floyd dan perasaan tidak adil atas tindakan polisi pada saat kerusuhan,” ungkap Backues.

Baca Juga :  Nasib PSK di tengah Pandemi Corona, Layani Tamu Badan Terbungkus Plastik

Dirinya sadar apa yang dilakukannya merupakan tindakan kriminal dan merugikan banyak orang, namun rasa sakit hatinya terhadap kejadian pembunuhan tersebut, merupakan pelampiasan terhadap rasa amarahnya yang besar kepada petugas kepolisian.

“Bahkan hari ini, saya masih merasa sakit hati atas ketidakadilan rasial yang sering diarahkan pada orang dengan kulit berwarna, termasuk saya sendiri. Emosi ini sangat dalam,” tuturnya.

Akibat aksinya tersebut, dan viral akibat tato peta Indonesia, Backues meminta maaf kepada warga Indonesia yang ada di Philadelphia, terkait foto dengan sepatu, diakuinya tidak ada satu barangpun yang dijarah dan dibawa pulang untuk mengambil keuntungan. Seluruh barang ditinggalkannya di jalan.

Baca Juga :  Viral 'Terpesona' Dijadikan Yel-yel TNI hingga Polri, Ini Penyanyi Aslinya

“Saya sekarang menyesal memposting foto-foto itu. Sekali lagi, saya meminta maaf kepada semua komunitas yang telah terkena dampak negatif dan malu,” ucapnya. “Saya bersedia bertanggung jawab penuh atas tindakan saya. Saya telah belajar banyak dari kejadian ini,” tutupnya.

Nama Backues muncul dan menjadi viral setelah foto-foto dan videonya tersebar sedang melakukan pengrusakan dan penjarahan saat kerusuhan di Philadelphia, AS. Yang membuatnya viral adalah tato Kepulauan Indonesia di tangan kirinya.

Tato tersebut terlihat ketika ia sedang melempar box sepatu untuk memecahkan kaca Wells Fargo. Di dalam unggahan akun Facebook-nya pada Senin (1/06), Backues berusaha untuk mengklarifikasi foto-fotonya tersebut.

Hops

Berita Terkait

RIP! Paus Fransiskus Meninggal Dunia dalam Usia 88 Tahun
Kemlu Pulangkan Ratusan WNI Korban Penipuan Daring di Myanmar
Enaknya Jadi Pengangguran dan Korban PHK di Singapura, Dapat Gaji Rp74 Juta
Kementerian Hukum Lengkapi Dokumen untuk Ekstradisi Paulus Tannos
Kemlu Terus Pantau Kasus Penembakan WNI di Malaysia
Mahasiswa S3 KPI UINSU Tampil Sebagai Pembentang ICAS25’ di Malaysia
Jalankan Misi Internasional, KRI Sultan Iskandar Muda-367 Tiba di Sri Lanka
Kemlu: Ada Kecenderungan WNI Jadi Pengelola Judi Daring di Luar Negeri
Tag :

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 16:15 WIB

RIP! Paus Fransiskus Meninggal Dunia dalam Usia 88 Tahun

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:05 WIB

Kemlu Pulangkan Ratusan WNI Korban Penipuan Daring di Myanmar

Jumat, 14 Maret 2025 - 01:07 WIB

Enaknya Jadi Pengangguran dan Korban PHK di Singapura, Dapat Gaji Rp74 Juta

Kamis, 30 Januari 2025 - 12:25 WIB

Kementerian Hukum Lengkapi Dokumen untuk Ekstradisi Paulus Tannos

Selasa, 28 Januari 2025 - 08:33 WIB

Kemlu Terus Pantau Kasus Penembakan WNI di Malaysia

Berita Terbaru