Meksiko, inikepri.com – Sadis seorang aparat polisi dibakar hidup-hidup di atas motor oleh seorang pendemo di Meksiko. Video berdurasi hampir 2 menity itu beredar luar di media sosial.
Dalam video itu seorang petugas polisi berpakaian hitam berusaha menenangkan aksi demo saat berhadapan dengan sekelompok demonstran di Meksiko.
Tiba-tiba saat berbalik badan dan bersiap mengendarai motornya, seoran pendemo yang mengenakan topeng dan kacamata hitam tiba-tiba menyiramkan cairan dan menyalakan pemantik api di bagian punggung polisi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sontak api membesar dan membakar polisis tersebut. Namun dengan langkah tenang, si polisi berjalan menjauhi kerumunan dan dibantu kawan lainnya ia melepas atribut yang terbakar di punggungnya.
Seketika kondisi memanas kala seorang polisi mencobaa menangkap beberapa orang yang diduga pembakar polisi.
https://twitter.com/MT_Reborn/status/1269603779571113984?s=19
Dilansir Aljazeera, peristiwa itu terjadi di Kota Guadalajara, Ibu Kota Negara Bagian Jalisco di Meksiko barat. Protes dan kerusuhan di negara itu dipicu oleh kematian seorang pria lokal tak lama setelah penahanannya.
Giovanni Lopez, (30) yang ditangkap sebulan lalu di dekat Guadalajara. Beberapa jam setelah penangkapannya, pria itu dibawa dari selnya ke rumah sakit, tempat dia meninggal. Saudaranya merilis rekaman yang menunjukkan polisi menggunakan kekerasan saat menangkap Lopez.
Ada laporan bahwa Lopez ditahan karena tidak memakai masker di depan umum, tindakan yang diterapkan untuk menghentikan penyebaran Covid-19, tetapi pihak berwenang menyangkal hal ini. Insiden itu saat ini sedang dalam penyelidikan.
Demo terinspirasi dari kasus George Floyd
Dalam beberapa hari terakhir, protes terhadap kebrutalan polisi telah terjadi di sejumlah negara atas nama korban di negara mereka sendiri.
Demo di Meksiko ini juga diyakini terinspirasi karena kondisi di Amerika Serikat. Orang-orang turun ke jalan untuk menuntut keadilan bagi George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata yang tewas dalam tahanan polisi.
Tak cuma di Amerika, di Prancis, warga menuntut keadilan bagi Adama Traore, seorang pria muda Prancis-Mali yang meninggal dalam tahanan polisi pada 2016.
Traore disebut-sebut kabur dari dari petugas yang menyamar karena dia tidak memiliki kartu identitas. Dia kemudian ditahan oleh tiga petugas Gendarmerie, yang semuanya dilaporkan menekan punggung pria itu. Keluarga Traore percaya dia meninggal karena dia sulit bernapas.
Hops