Arab Saudi, inikepri.com – Arab Saudi mengumumkan pelaksanaan ibadah haji pada musim haji tahun ini. Namun mengingat masih dalam kondisi pancemi Covid-19, Kerajaan Arab Saudi memutuskan penyesuaian ibadah haji ini. Ibadah haji jadi beda tahun ini.
Oiya, ibadah haji ini berlaku untuk jamaah dari berbagai negara. Namun jemaah haji yang boleh melaksanakan rukun Islam kelima ini hanya jamaah yang saat ini berada di Arab Saudi.
Keputusan ini membuat ibadah haji makin jelas, sebab negara di dunia sudah memutuskan tak mengirimkan jamaah haji mereka pada ibadah haji tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nah apa saja bedanya ibadah haji tahun ini dibanding sebelum adanya Covid-19?
Jamaah haji dibatasi umur
Prinsipnya Arab Saudi melaksanakan ibadah haji tahun ini dengan sejumlah pembatasan dan penyesuaian akibat Covid-19.
Selain membatasi jamaah yang saat ini berada di dalam negeri Arab Saudi, dikutip dari laman Haramain Info, Selasa 23 Juni 2020, pemerintah kerajaan ini membatasi jemaah haji tahun ini hanya untuk yang berumur di bawah 65.
Tentunya pada pandemi ini, pelaksanaan ibadah haji bakal berlaku pemeriksaan ketat jamaah sejak sebelum sampai saat pelaksanaan prosesi haji.
Calon jamaah haji wajib menjalani karantina sampai selesai untuk memastikan bisa melakukan ibadah haji. Tanpa karantina jamaah tak boleh berhaji.
Kementerian Haji Arab Saudi juga memastikan ibadah haji dilakukan dengan menerapkan protokol jaga jarak alias social distancing. Ibadah haji jadi beda kan.
Cuma puluhan ribu jamaah haji
Dampak dari pembatasan dan pemberlakuan protokol jaga jarak di masa Covid-19 ini, Kementerian Haji cuma membuka sekitar puluhan ribu jamaah saja.
Jumlah ini jauh dari ibadah haji normal yang mencapai lebih dari 2 juta jemaah haji tiap tahunnya.
Arab Saudi menegaskan jamaah haji yang bisa melaksanakan ibadah tahun ini adalah mereka yang ada di dalam negeri Arab Saudi. Arab tak menerima jamaah haji internasional dari luar Arab Saudi.
Untuk mengantisipasi kemungkinan penularan Covid-19, Arab Saudi menyiapkan rumah sakit khusus untuk antisipasi kasus penularan Covid-19 pada jamaah haji nantinya.
Pantau kesehatan jamaah tiap hari
Arab Saudi memberlakukan protokol ketat pada jamaah haji. Untuk memastikan jamaah dalam kondisi sehat dan menghindari potensi kaus Covid-19, jamaah haji tanpa terkecuali akan memonitor status kesehatannya tiap hari.
Kementerian Arab Saudi menyampaikan terima kasih kepada negara dunia yang telah membatalkan keberangkatan jamaah haji dari negeri masing-masing.
Ibadah haji jadi beda
Diwartakan Antara, Selasa 23 Juni 2020, Arab Saudi melarang jamaah yang datang dari luar negeri untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini karena Virus Corona.
“Keputusan ini diambil untuk memastikan pelaksanaan haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat sambil mengamati semua tindakan pencegahan dan protokol jaga jarak yang diperlukan untuk melindungi manusia dari risiko yang terkait dengan pandemi ini, dan sesuai dengan ajaran Islam dalam melestarikan kehidupan manusia,” berdasarkan pernyataan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Hops.id