Batam, inikepri.com – Memasuki pertengahan tahun, angka penderita corona Covid-19 meningkat. Setiap negara berlomba-lomba menemukan vaksin hingga mencari kemungkinan bagaimana melemahkan virus dan memotong mata rantai penyebaran.
Sebuah studi menemukan bahwa beberapa jenis obat yang dijual di pasaran selama beberapa dekade ternyata mampu mengatasi Covid-19.
Dalam studi yang dipublikasikan Cell Press Sneak Peak mengatakan bahwa obat yang selama ini digunakan untuk menurunkan kolesterol ternyata mampu melemahkan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 menjadi serupa flu biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu penulis penelitian ini adalah Profesor Yaakov Nahmias, megatakan bahwa obat yang diyakini mampu melemahkan Covid-19 adalah obat penurun kolesterol disebut Fenofibrate (Tricor).
Penelitian yang dipimpin oleh Universitas Ibrani Yerusalem (HU) ini telah melakukan riset selama 3 bulan terakhir. Tim penelitian fokus pada cara-cara di mana SARS-CoV-2 mampu mengubah paru-paru pasien untuk bereproduksi sendiri.
Dilansir Knowridge, Mereka menemukan virus ini mencegah pembakaran karbohidrat secara rutin. Akibatnya, sejumlah besar lemak yang menumpuk di dalam sel paru-paru, suatu kondisi yang dibutuhkan virus untuk bereproduksi.
Pemahaman baru ini tentang SARS CoV-2 dapat membantu menjelaskan mengapa pasien dengan berbagai penyakit degeratif sepeti diabetes, kolesterol dan darah tinggi sering berisiko sangat tinggi untuk terjangkit Covid-19.
Virus adalah parasit yang tidak memiliki kemampuan untuk bereplikasi sendiri, sehingga mereka mengendalikan sel inangnya untuk membantu menyelesaikan tugas itu.
Tim peneliti juga mengatakan pentingnya memahami bagaimana SARS-CoV-2 mengontrol metabolisme kita, mereka dapat merebut kembali kendali dari virus dan menghilangkannya dari sumber daya yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.
Dengan informasi ini di tangan, tim mulai menyaring obat-obatan yang disetujui FDA yang mampu mengahambat kemampuan virus untuk bereproduksi.
Dalam studi laboratorium, obat penurun kolesterol Fenofibrate (Tricor) menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan.
Dengan membiarkan sel paru-paru membakar lebih banyak lemak, fenofibrate memutus cengkeraman virus pada sel-sel ini dan mencegah kemampuan SARS CoV-2 untuk bereproduksi. Bahkan, hanya dalam waktu lima hari pengobatan, virus hampir sepenuhnya hilang.
Sementara itu ada banyak upaya internasional yang saat ini sedang dilakukan untuk mengembangkan vaksin coronavirus, penelitian menunjukkan bahwa vaksin hanya dapat melindungi pasien selama beberapa bulan.
Oleh karena itu, memblokir kemampuan virus untuk berfungsi, daripada menetralkan kemampuannya untuk menyerang, mungkin menjadi kunci untuk membalikkan tabel pada COVID-19.
Jika temuan ini didukung oleh studi klinis, pengobatan ini berpotensi menurunkan keparahan COVID-19 menjadi tidak lebih buruk daripada flu biasa.
Hops.id