Surabaya, inikepri.com – Kamtin sembuh Covid-19 setelah menjalani perawatan di rumah sakit khusus rujukan selama sebulan. Berdasarkan pengalaman Mbah Kamtin, vaksinnya sederhana yaitu disiplin hidup bersih.
Selama perawatan, nenek usia seabad yang dipanggil Mbah Kamtin itu kooperatif dan perawat Rumah Sakit PHC Surabaya, Jawa Timur terkesan dengan perjuangan Mbah Kamtin untuk sembuh. Salah satu yang menarik, kemandirian dan kebiasaan minum jamu Mbah Kamtin membantu nenek tersebut cepat sembuh dari Covid-19
Dikutip dari Ayosurabaya, Selasa 2 Juni 2020, menantu Mbah Kamtin, Siti Aminah mengungkapkan perawat Rumah Sakit PHC Surabaya mengaku dimudahkan dengan kebiasaan Mbah Kamtin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jamu Kuncinya
Aminah mengatakan, mertuanya sudah terbiasa disiplin hidup bersih. Selain itu suka minum jamu jika badannya pegal-pegal atau tak enak badan. Selain itu, Mbah Kamtin sudah terbiasa menyiasati diri sendiri dalam mengonsumsi obat dalam perawatan. Hal ini memudahkan tenaga medis yang merawatnya.
Selama dirawat, kata Aminah, menurut laporan dari petugas, kondisi tubuh Mbah Kamtin prima dan tak susah saat mengonsumsi obat lho.
Untuk itu Aminah berpesan kepada masyarakat agar menjaga betul orang tua masing-masing dari risiko terkena Covid-19.
“Untuk masyarakat cintai orang tua kita. Lindungi orang tua dari Covid-19. Percayalah Covid-19 bisa disembuhkan asalkan disiplin, hidup bersih, pakai masker, dan patuhi protokoler kesehatan. Itu saja sudah vaksin untuk Covid-19,” ujar Aminah.
Kronologi Kena Covid-19
Aminah mengungkapkan mertuanya terkena Covid-19 lantaran sekitar tempat tinggalnya di kakak ipar Aminah di sekitar Pasar PPI Jalan Gresik Surabaya, selama ini masuk dalam zona merah Covid-19.
Awalnya keluarga tak menduga Mbah Kamtin terkena Covid-19, sebab selama ini nenek tersebut disiplin hidup bersih dan tak pernah keluar rumah mengingat usianya yang sudah sepuh.
“Mungkin terpaparnya itu karena lingkungan situ kan zona merah. Mungkin ada tetangga yang masuk, gak tahu lagi ya,” jelas Aminah.
Awalnya dia mengeluh tak enak badan dan minta diperiksakan ke rumah sakit. Sebelumnya, nenek tersebut diperiksakan ke klinik terlebih dahulu.
Di rumah sakit, dokter mendiagnosa lambung Mbah Kamtin ada masalah. Namun kok badan nenek tersebut belum kunjung membaik. Mbak Kamtin mengeluh badannya terus lebih dan pegal.
Keluarga kemudian membawa eyang tersebut ke Rumah Sakit Al Irsyah Surabaya, kemudian dirujuk ke Rumah sakit PHC Surabaya. Hasil pemeriksaan, Mbah Kamtin positif terinfeksi Covid-19 dan dirawat rumah sakit ini.
Dua pekan dirawat, aslinya nenek yang lahir di perbatasan Surabaya dan Gresik itu makin membaik kondisinya. Namun Rumah Sakit PHC Surabaya baru membolehkan Mbah Kamtin pulang setelah sebulan penuh dirawat. Pada pengujian dan tes terakhir, nenek Kamtin hasilnya negatif Covid-19. Sepekan sebelum Idul Fitri, nenek tersebut akhirnya boleh pulang.
Setelah sembuh, Mbah Kamtin kini tinggal bersama Aminah di Jalan Sedayu, Krembangan Surabaya. Sehat selalu nggih Mbah Kamtin.