Sri Mulyani : Kendala Pemerintah Salurkan Bantuan Covid-19 Begini

- Admin

Minggu, 19 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, inikepri.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap lebih dari 60 juta orang terdampak secara ekonomi karena pandemi virus corona. Namun, pemerintah kesulitan memberikan bantuan karena kendala data.

“Kami tanya [data yang terdampak] ke OJK, Kementerian Koperasi dan UMKM, Pegadaian, itu lebih dari 60 juta [orang]. Tapi namanya di mana, alamatnya di mana, usaha kecilnya apa, itu jadi tantangan,” ungkapnya melalui siaran langsung melalui akun Instagram, Sabtu (18/7).

Baca Juga :  Tak Sepakat Holywings Ditutup, Felix Siauw: yang Harusnya Ditutup Itu…

Sehingga, menurutnya, kebijakan penundaan pembayaran pinjaman hingga enam bulan untuk UMKM tak tersalurkan karena perkara data.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menjelaskan sebenarnya sudah ada sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk membantu UMKM. Selain penundaan pembayaran selama enam bulan, pemerintah juga memberi subsidi bunga pinjaman.

Baca Juga :  Tes Lab Ungkap Kemampuan Bertahan Virus Corona

“Kalau bank khawatir terhadap risiko, kami berikan tambahan supaya berani. Kreditnya kami jamin. Jadi pemerintah terus mencoba memecahkan masalah melalui policy,” tuturnya.

Kemudian jaring pengaman diberikan kepada masyarakat di tingkat ekonomi 10 persen sampai 40 persen ke bawah dengan bantuan sosial. Ani pun turut menyinggung kartu pra kerja sebagai upaya pemerintah membantu ekonomi masyarakat.

Dia menegaskan di tengah pandemi, belanja negara diprioritaskan pada aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Pada ranah kesehatan, banyak pengeluaran yang harus dikeluarkan pihaknya dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga :  Phishing dan Penyusupan: Cara Iklan Judi Online Ilegal Merajalela di Media Sosial

Mulai dari insentif untuk tenaga kesehatan, tunjangan untuk tenaga kesehatan yang menjadi korban, pemeriksaan, hingga pemenuhan alat kesehatan dan infrastruktur rumah sakit. Pemerintah sendiri menganggarkan sebanyak Rp695 triliun untuk penanganan pandemi corona.

Aksi.id

Berita Terkait

Polri Amankan Tersangka Pengelola Situs Penyebar Video Porno
Kapolri Listyo Sigit Dukung Penuh Pembentukan Satgas Anti-Mafia Tanah
Pemerintah akan Berupaya Perbarui Landasan Hukum Koperasi
Negara Harus Hadir Berikan Perlindungan PMI secara Utuh
Seleksi Petugas Haji 1446 H/2025 M Dibuka: Pendaftaran Dimulai 7 November 2024
Polri Sita Rp78,1 Miliar dari Sindikat Judi Online, Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo
Kemnaker Hormati Putusan MK tentang UU Cipta Kerja, Siap Berdialog dengan Pekerja dan Pengusaha
KPK Identifikasi Tiga Area Rentan Korupsi di Perguruan Tinggi Negeri
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 08:40 WIB

Polri Amankan Tersangka Pengelola Situs Penyebar Video Porno

Sabtu, 9 November 2024 - 12:27 WIB

Kapolri Listyo Sigit Dukung Penuh Pembentukan Satgas Anti-Mafia Tanah

Rabu, 6 November 2024 - 08:46 WIB

Pemerintah akan Berupaya Perbarui Landasan Hukum Koperasi

Rabu, 6 November 2024 - 08:41 WIB

Negara Harus Hadir Berikan Perlindungan PMI secara Utuh

Selasa, 5 November 2024 - 08:45 WIB

Seleksi Petugas Haji 1446 H/2025 M Dibuka: Pendaftaran Dimulai 7 November 2024

Minggu, 3 November 2024 - 13:57 WIB

Polri Sita Rp78,1 Miliar dari Sindikat Judi Online, Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo

Minggu, 3 November 2024 - 13:55 WIB

Kemnaker Hormati Putusan MK tentang UU Cipta Kerja, Siap Berdialog dengan Pekerja dan Pengusaha

Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:06 WIB

KPK Identifikasi Tiga Area Rentan Korupsi di Perguruan Tinggi Negeri

Berita Terbaru

Rajapola