INIKEPRI.COM – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad bersama Forkopimda Kepri dan Kota Batam menggelar press conference terkait relokasi masyarakat di Pulau Rempang, di Graha Kepri, Batam Center, Kota Batam, Selasa (12/9/2023) sore.
Press conference ini dilakukan menyusul adanya kericuhan pada demonstrasi di depan kantor BP Batam, pada Senin (11/9).
Dalam press conference ini, atas nama Forkopimda Kepri dan Kota Batam, Ansar Ahmad menyampaikan beberapa himbauan kepada masyarakat Kepri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang pertama, kami semua mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga situasi provinsi Kepulauan Riau agar tetap kondusif dalam rangka menjamin keberlangsungan investasi, dalam rangka menjamin pembangunan provinsi Kepulauan Riau ke depan yang lebih baik dan lebih maju,” ucap Ansar.
BACA JUGA :
43 Orang Diamankan Polisi Pasca Demo di BP Batam
Menko Polhukam: Persoalan di Rempang Bermula dari Tumpang Tindih Perizinan
Polisi: 28 September 2023, Pulau Rempang Harus Clear dan Clean
Forkopimda, kata Ansar, juga mengajak masyarakat untuk menjaga situasi Kamtibmas Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau yang aman dan tetap kondusif.
“Kemudian, kami mengajak masyarakat Provinsi Kepulauan Riau, mari kita sama-sama bersatu, bergandengan tangan, saling menghormati sesama anak bangsa. Demi terwujudnya Kantibmas Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau yang lebih kondusif,” sambung Ansar.
Ansar kemudian mengimbau, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dari upaya yang ingin memecah belah masyarakat Provinsi Kepulauan Riau.
“Kami mengimbau masyarakat Kepulauan Riau, wabilkhusus Kota Batam, jangan mudah terpancing oleh berbagai upaya provokasi dari pihak-pihak yang bertujuan memperkeruh suasana dengan menyampaikan dan membagikan isu-isu yang bersifat provokatif,” imbau Ansar.
BACA JUGA :
Rencana Pengembangan Pulau Rempang Dibahas di Kemenko Polhukam
ISESS: Pemerintah Diminta untuk Usut Bentrokan di Pulau Rempang
Ansar kemudian mengajak masyarakat untuk mendoakan agar Kepri tetap aman dan damai.
“Mari kita mendoakan, agar dapat melanjutkan pengembangan investasi dan dapat membangun Provinsi Kepulauan Riau yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Ansar. (MIZ)