Presiden Joko Widodo Apresiasi Terselenggaranya Hari Guru Nasional 2023

- Admin

Minggu, 26 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo (tengah) melambaikan tangan saat menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/11/2023). Peringatan tersebut bertemakan Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar. Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/YU

Presiden Joko Widodo (tengah) melambaikan tangan saat menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/11/2023). Peringatan tersebut bertemakan Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar. Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/YU

INIKEPRI.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasi atas  terselenggaranya peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023 yang meriah dan penuh dengan sukacita.

“Itu adalah salah satu bentuk apresiasi kita terhadap guru yang saya tahu dari pagi sampai malam ibu dan bapak guru tidak pernah berhenti untuk mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa Indonesia. Adalah kewajiban negara untuk memberikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru. Saya bisa jadi presiden seperti ini juga karena guru,” ujar Jokowi pada acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2023  di Indonesia Arena, Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/11/2023).

BACA JUGA :

Hari Guru Nasional: Amsakar Sebut Dirinya Jadi Wakil Wali Kota Berkat Jasa ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’

Tentu saja, kata Jokowi, para guru juga mempunyai banyak kewajiban-kewajiban untuk terus berinovasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan kita agar mencetak SDM SDM yang berkepribadian Indonesia, berkarakter Indonesia, serta SDM SDM unggul dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin tidak mudah.

Perubahan Global sekarang ini setiap hari selalu terjadi  disrupsi teknologi setiap hari selalu terjadi, lanskap politik global selalu berubah-ubah, lanskap ekonomi selalu berubah-ubah sulit diprediksi sulit ditebak, sulit dikalkulasi, dan sulit dihitung.

“Oleh sebab itu  saya sangat menghargai pergerakan bersama, bergerak bersama dalam rangka Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Mas Menteri (Mendikbudristek) karena tanpa perubahan paradigma, perubahan mindset, akan sulit kita menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan dunia yang sekarang ini, hampir setiap detik selalu berubah teknologi setiap detik selalu berubah,” paparnya.

Baca Juga :  Kabinet Indonesia Maju Tetap Kompak Bekerja

“Oleh sebab itu saya juga sangat menghargai bahwa platform Merdeka Belajar, Aplikasi Merdeka Belajar  selalu dipakai sebagai acuan, dipakai sebagai sering antar guru agar inovasi kita tidak terlambat dengan perubahan-perubahan yang ada di dunia,” imbuhnya,

Jokowi merasa senang setelah mendengar laporan dari Mendikbudristek bahwa sekarang ini sudah memiliki 50.000 guru penggerak, dan  9000 diantaranya sudah menjadi kepala sekolah. “Harapan saya jumlah ini dapat terus semakin meningkat dan tahun depan sudah mencapai kurang lebih 100.000, sehingga kita memiliki  para pemimpin-pemimpin sekolah yang terampil berinovasi, dan bertransformasi,” tuturnya.

Disamping itu, juga disampaikan rekrutmen guru ASN P3K Tahun 2021/2022 telah terdapat 544000 guru honorer yang lolos seleksi ASN P3K, dan pada 2024 akan mencapai kurang lebih nantinya 1000.000 guru ASN P3K .

Sebelumnya Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam laporannya menyampaikan, bahwa salah satu keinginannya sejak pertama kali ditugaskan Presiden sebagai Menteri terwujud pada hari ini, yaitu bertemu dan menyapa secara langsung ibu dan bapak guru dari seluruh daerah di Indonesia disatu tempat, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

Dua Tahun lalu seperti ini sangat sulit dikakukan, jadinya saya yang terus keliling  kemana-mana  karena ada pandemic Covid, tahun lalu kita juga baru rahap pemulihan dari pandemic,  sehingga membantasi jumlah  undangan,  sekarang ketika pemulihan yang luar biasa dari COVID-19, terima kasih Bapak Presiden kita bisa berkumpul di hari ini,  merayakan transformasi pendidikan yang terbesar yang terjadi di Indonesia.

Baca Juga :  Holywings di Jakarta Diperbolehkan Beroperasi Lagi, tapi Wajib Lengkapi Izin Penjualan Miras

“Alhamdulillah  pada tahun ini  tepat di usia Merdeka Belajar yang sudah berjalan empat tahun, akhirnya kami  bisa mengundang 7500 guru untuk datang ke Jakarta, dalam merayakan hari Guru Nasional, disamping juga masih ada Bapak ibu Guru yang  bergabung secara daring, tidak ada disini, tapi spiritnya masih ada, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya, atas   kesediaan Bapak Presiden untuk membersamai kami semua disini,” kata Mendikbudristek.

“Kami ucapkan terima kasih juga antosiasme Bapak.Ibu Guru  untuk meriahkan peringatan Hari Guru Nasional,” imbuhnya.

“Akhirnya Bapak/Ibu Guru  hari ini membuat saya semakin yakin, yakin apa bahwa gerakan Merdeka Belajar akan berumur panjang, akan terus berlanjut, meskipun sudah berganti kepemimpinan. Saya bilang dari awal sejak  gerakan Merdeka Belajar ini yang didorong terus oleh Pak Presiden, bahwa lebih penting lagi dari suatu kebijakan Merdeka Belajar harus menjadi suatu gerakan, dan setiap daerah di seluruh Indonesia, gerakan itu sudah berjalan, terima kasih bapak Ibu yang berada di ruangan ini yang menjadi penggerak seluruh penjuru Indonesia” ucapnya. 

“Saya yakin bahwa guru di seluruh  Indonesia tidak ingin membalik kembali  arah kapal yang sudah susah-susah kita gerakan bersama, dan saya yakin ibu/bapak  tidak mau  kehilangan kesempatan untuk berinovasi di dalam kelas, yang sekarang dimungkinkan dengan kurikulum merdeka, dimana materi yang tadinya begitu padat, sekarang sudah dinyamankan dan disederhanakan, dan sudah diterapkkan lebih dari  300 ribuan satuan pendidikan,”  ujarnya.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Tetapkan 15 Januari sebagai Hari Desa

Tentunya kita semua ingin implemtasikan kurikulum baru ini yang berpusat pada kemerdekaan guru, gurulah yang harusnya menentukan  kalau anak itu dilevel kompetensi mana,  guru yang harus diberikan kebebasan untuk menjadi kokreator pada kurikulum, guru yang diberikan kebebasan untuk maju mundur sesuai dengan kemampuan siswanya masing-masing.

“Dan saya yakin juga guru disini sudah banyak yang menggunakan  aplikasi platforman merdeka mengajar,  luar biasa, 3 juta lebih guru yang telah menggunakan  aplikasi ini, transisi kurikulum baru, belajar  berbagi dan menghubungkan guru dengan guru  komunitas belajar. Guru belajar dari guru lain. Itu kehebatan guru saling berbagi terbaik untuk menjadi guru yang terbaik,” ujarnya.

“Saya yakin semua guru disini ingin program pendidikan guru penggerak terus berlanjut. Sekarang sudah ada 50.000  guru penggerak,  menyiapkan  perubahan di masing-masing daerah,  tahun depan akan ada 100 ribu guru penggerak yang Insya Allah akan dijadikan  Kepala Sekolah-Kepala Sekolah di seluruh Indonesai dan Pengawas,” ungkapnya.

“Kedepan kita membutuhkan guru lebih banyak innovator, penggerak yang berani melakukan perubahan, dan  itu yang terpenting  dari Merdeka Belajar, keberanian untuk terus  mencari yang terbaik untuk murid-murid kita,” ungkapnya. (DI)

Berita Terkait

Musyawarah Kadin Indonesia Siap Digelar
Dana Pribadi Presiden Prabowo untuk Uji Coba Makan Bergizi Gratis tidak Masalah
Kesepakatan Haji 2025: Indonesia Dapat Kuota 221 Ribu Jemaah, Ini Detilnya
Pemerintah Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf
Kapolri dan Kepala BPOM Perkuat Sinergi Penindakan Mafia
Ditjen Bea Cukai Sampaikan Upaya Pencegahan agar Terhindar dari Penipuan
Mudahnya Pengajuan Hak Tanggungan dan Proses Roya di Kementerian ATR/BPN
DPR Sahkan Biaya Haji 2025, Kuota Jemaah 221 Ribu

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 08:13 WIB

Musyawarah Kadin Indonesia Siap Digelar

Rabu, 15 Januari 2025 - 07:52 WIB

Dana Pribadi Presiden Prabowo untuk Uji Coba Makan Bergizi Gratis tidak Masalah

Selasa, 14 Januari 2025 - 06:40 WIB

Kesepakatan Haji 2025: Indonesia Dapat Kuota 221 Ribu Jemaah, Ini Detilnya

Senin, 13 Januari 2025 - 08:15 WIB

Pemerintah Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf

Minggu, 12 Januari 2025 - 07:31 WIB

Kapolri dan Kepala BPOM Perkuat Sinergi Penindakan Mafia

Berita Terbaru

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto memastikan kesiapan program PKG di Puskesmas Watukawula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (17/1/2025). Foto: Kemenkes

Kesehatan

Kemenkes Akselerasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Minggu, 19 Jan 2025 - 09:51 WIB