BNPP RI Gelar Rakor Fasilitasi Sarpras PPKT Kepri, Perhatian Terhadap Wilayah Perbatasan Kompleks

- Admin

Jumat, 1 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI menyelenggarakan Rapat Koordinasi yang dilaksanakan di Aston Hotel Tanjungpinang, Kamis (29/2). Foto: Diskominfo Kepri

Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI menyelenggarakan Rapat Koordinasi yang dilaksanakan di Aston Hotel Tanjungpinang, Kamis (29/2). Foto: Diskominfo Kepri

INIKEPRI.COM – Dalam rangka meningkatkan koordinasi dan sinergi pengelolaan batas negara wilayah laut dan udara, khususnya terkait sarana dan prasarana di Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) Tidak Berpenduduk di Provinsi Kepulauan Riau, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI menyelenggarakan Rapat Koordinasi yang dilaksanakan di Aston Hotel Tanjungpinang, Kamis (29/2/2024).

Rakor dibuka oleh Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP RI Robert Simbolon, yang hadir bersama Asdep Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut dan Udara Siti Metrianda Akuan, Asdep Pengelolaan Batas Wilayah Darat Ismawan Haryono, dan bertindak selaku moderator panel diskusi Perencana Ahli Madya Wilianto Siagian.

BACA JUGA:

Sinergi KKP dan BNN Berantas Penyelundupan Narkotika di Sektor KP

Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kepulauan Riau, Doli Boniara, menjadi narasumber dengan materi Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengelolaan PPKT di Provinsi Kepri. Kemudian narasumber lainnya yang memberikan paparan di antaranya Sekdakab Bintan Ronny Kartika, perwakilan Asops Panglima TNI, Pushidros TNI AL, Koarmada I, Distrik Navigasi Klas I Tanjungpinang, Bakamla, dan Badan Informasi Geospasial.

Baca Juga :  Jaga Stabilitas Kesehatan, Jajaran Korem 033 WP Swab Antigen

Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP RI Robert Simbolon dalam arahannya mengatakan Indonesia berbatasan dengan sepuluh negara yg semuanya berbatasan laut. Hanya tiga diantaranya yang juga berbatasan dengan darat. Menurutnya Kepulauan Riau sebagai kawasan perbatasan paling kompleks, perlu sistem pengamanan perbatasan negara berbasis konsepsi keamanan maritim.

“Untuk itu perlu dikembangkan strategi kebijakan pertahanan keamanan wilayah perbatasan Kepulauan Riau yang bersifat integratif dengan menggunakan konsepsi maritime security sebagai landasan pengembangan” katanya.

Ia menyampaikan tantangan ke depan dalam pengelolaan perbatasan di antaranya Indonesia yang sangat vulnarable, rawan secara geografis. Banyak jalur tidak resmi dalam exit dan entry poin. Untuk itu harus ada capacity building, kelembagaan yang bisa membangun kerja sama dan kolaborasi, pertukaran data dan informasi dan komunitas perbatasan, pemberdayaan, dan pelibatan masyarakat perbatasan.

Selanjutnya ia mengatakan Pemerintah ke depan sangat serius dalam memperhatikan geografis wilayah. Saat ini dalam pengelolaan perbatasan membutuhkan kerja keras untuk memastikan bahwa pulau-pulau perbatasan itu tetap terjaga lingkungan hidupnya. Di samping disebut sebagai konservasi juga rehabilitasi.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Bikin DPM kepada 240 Pelaut Secara Gratis, Kalau Umum Berbiaya Rp7 Jutaan

“Mungkin tahun depan Kepri akan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan proyek nasional dalam rangka rehabilitasi mangrove. Di saat yg sama, di Sumatera khususnya yang masuk segmen selat malaka, salah satu selat tersibuk di dunia. Memicu semakin meningkatnya aktivitas air laut dlm bentuk gelombang” tutup Robert.

Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kepulauan Riau, Doli Boniara menyampaikan tugas di daerah salah satunya adalah menjaga kedaulatan dengan menjaga pulau jangan sampai berubah bendera.

“Perlunya kami di daerah perbatasan diberi perhatian, arahan, dan bimbingan. Sehingga masyarakat perbatasan tidak menjadi masalah tapi menjadi solusinya” kata Doli.

Doli juga menyampaikan kebijakan khusus berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 yang mendorong percepatan pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sekitar PLBN, dengan tujuan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan perbatasan negara dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan negara.

Baca Juga :  Lantik 24 Pejabat, Rahma Ingatkan Jalankan Amanah dengan Tanjung Jawab

“Lalu penyerapan tenaga kerja di kawasan perbatasan negara, terutama masyarakat lokal dan masyarakat yang terdampak Covid-19, serta pemerataan pembangunan dan ekonomi di kawasan perbatasan negara” paparnya.

Sebagai informasi, rangkaian kegiatan Rakor ini, sebelumnya Asisten Deputi Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut dan Udara BNPP RI, Siti Metrianda Akuan juga telah melakukan peninjauan Pilar Titik Reverensi (PTR) di Tanjung Seding Bintan, pada Selasa (27/2) yang lalu. PTR ini menjadi koordinat titik dasar kawasan terluar bagi kedaulatan NKRI.

Kemudian nelayan Suku Laut di Kampung Panglong Desa Berakit Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, juga menjadi objek kunjungan. Dalam kunjungan didapat informasi nelayan yang pernah tertangkap oleh Aparat Maritim Malaysia karena kapal yang ditumpangi mereka mati mesin dan hanyut hingga masuk ke negara Jiran tersebut.

Inilah yang menjadi atensi bersama baik Pemerintah Pusat dan Provinsi Kepri untuk terus melaksankaan sosialisasi terkait batas wilayah negara. (RBP)

Berita Terkait

Rencana Penutupan Matahari TCC, Wali Kota Lis: Pemko Siap Fasilitasi Solusi Bersama
Pemko Tanjungpinang Jadwalkan Seleksi PPPK Tahap II Mulai 24 April 2025
Tidak Tolerir Mafia Lahan, Sekda Imbau Warga Tanjungpinang Miliki Legalitas Sebelum Membangun
Ansar Hadiri Halalbihalal LAM Kepri: Pererat Silaturahmi dan Kebersamaan Pasca Idulfitri
Pemko Tanjungpinang Buka Layanan Pengaduan Masyarakat untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Kak Aam “Sabarmen”, Sang Pendongeng yang Menyulam Nilai Lewat Cerita
Curah Hujan Tinggi, Lis Intruksikan Jajaran Terkait Monitor Lapangan
Enam Tradisi Budaya Tanjungpinang Diusulkan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 10:20 WIB

Rencana Penutupan Matahari TCC, Wali Kota Lis: Pemko Siap Fasilitasi Solusi Bersama

Selasa, 22 April 2025 - 06:27 WIB

Pemko Tanjungpinang Jadwalkan Seleksi PPPK Tahap II Mulai 24 April 2025

Senin, 21 April 2025 - 08:14 WIB

Tidak Tolerir Mafia Lahan, Sekda Imbau Warga Tanjungpinang Miliki Legalitas Sebelum Membangun

Minggu, 20 April 2025 - 13:53 WIB

Ansar Hadiri Halalbihalal LAM Kepri: Pererat Silaturahmi dan Kebersamaan Pasca Idulfitri

Jumat, 18 April 2025 - 09:13 WIB

Pemko Tanjungpinang Buka Layanan Pengaduan Masyarakat untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Berita Terbaru