Atasi Konflik Palestina, Menlu RI Desak Solusi Dua Negara

- Admin

Rabu, 29 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menlu RI Retno Marsudi (baju putih) dalam pertemuan antara beberapa negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OIC), dengan beberapa negara anggota Uni Eropa (UE) dan beberapa negara Eropa lainnya di Brussel, Belgia (26/5/2024). Foto: kemlu.go.id

Menlu RI Retno Marsudi (baju putih) dalam pertemuan antara beberapa negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OIC), dengan beberapa negara anggota Uni Eropa (UE) dan beberapa negara Eropa lainnya di Brussel, Belgia (26/5/2024). Foto: kemlu.go.id

INIKEPRI.COM – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendesak negara-negara Eropa, untuk mendorong implementasi two-state solution atau solusi dua negara guna mengatasi konflik Palestina-Israel.

Desakan itu disampaikan Menlu Retno dalam pertemuan antara beberapa negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OIC), dengan beberapa negara anggota Uni Eropa (UE) dan beberapa negara Eropa lainnya di Brussel, Belgia (26/5/2024).

“Pertemuan itu sangat penting artinya di tengah semakin memburuknya situasi di Palestina dan semakin tidak diindahkannya keputusan-keputusan Mahkamah Internasional oleh Israel. Pertemuan tersebut saya gunakan untuk melakukan appeals terhadap negara-negara Eropa agar two-state solution dapat diimplementasikan,” kata Menlu Retno dalam pernyataan persnya, seperti dilansir laman Kemlu, Selasa (28/5/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pertemuan tersebut, Menlu  Retno menyampaikan tiga appeals (seruan).

Pertama, gencatan senjata segera dan secara permanen harus terus didorong. Semua pihak harus berusaha agar Israel mematuhi keputusan Mahkamah Internasional dan menghentikan aksi militer di Rafah agar pengiriman bantuan kemanusiaan dapat dilakukan.

Baca Juga :  Menlu Pastikan Indonesia Tidak Akan Jadi Basis Militer Asing

“Dalam kaitan ini, saya menekankan peran Dewan Keamanan PBB menjadi sangat penting. Hal ini sengaja saya sampaikan mengingat beberapa negara yang hadir dalam pertemuan adalah anggota Dewan Keamanan PBB, seperti Inggris, Algeria, UAE dan Slovenia,” kata Retno.

Kedua, terus memberikan dukungan kepada UNRWA atau Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat, karena peran UNRWA sangat penting untuk mencegah situasi kemanusiaan semakin memburuk.

Ketiga, pentingnya pengakuan terhadap Palestina dan dukungan untuk keanggotaan Palestina di PBB. Semua negara perlu menggunakan pengaruh masing-masing agar veto mengenai keanggotaan Palestina di PBB tidak terjadi lagi di DK PBB.

Keanggotaan Palestina di PBB akan membantu Palestina dalam membangun negaranya.

Selain tiga hal tersebut,  Retno juga menekankan pentingnya kesatuan Palestina dan mendukung reformasi yang dilakukan pemerintah Palestina karena hal ini akan berkontribusi mewujudkan two-state solution.

Baca Juga :  Singapura Wajibkan Warga Penerima Sinovac Segera Suntik Booster

Pertemuan ini sangat penting guna mendorong implementasi two-state solution dan menegaskan bahwa two-state solution adalah satu-satunya opsi yang tepat. Seperti diketahui, akhir-akhir ini PM Israel Benjamin Netanyahu berulang kali menyampaikan bahwa two-state solution sudah tidak ada lagi.

Dalam diskusi terbuka selama pertemuan, Menlu RI mencatat beberapa hal perlu digarisbawahi.

Pertama, semua yang hadir berkomitmen untuk mewujudkan two-state solution sebagai satu–satunya cara untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.

Kedua, negara-negara OKI menyampaikan penghargaan kepada Norwegia, Spanyol dan Irlandia atas keputusan mereka mengakui Palestina.

OKI mendorong agar negara-negara Eropa lain ikut mengakui negara Palestina. Ketiga, semua sepakat mengenai pentingnya memberdayakan Otoritas Palestina (Palestinian Authority) dan mendukung reformasi yang dilakukan Otoritas Palestina. Keempat, semua sepakat untuk terus mengupayakan kelancaran bantuan kemanusiaan.

Dari  pihak OKI, pertemuan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Saudi Arabia, Jordan, Mesir, Indonesia, Algeria, Turki, Bahrain dan Wakil Menteri Luar Negeri dari UAE. Sebagian besar negara-negara tersebut tergabung dalam OIC Contact Group. Perdana Menteri Palestina yang baru juga hadir di dalam Pertemuan.

Baca Juga :  Kabar Duka! Pangeran Arab Saudi Meninggal Dunia

Di sela-sela pertemuan, Menlu RI mengadakan pertemuan bilateral dengan High Representative / Vice President European Commission, Menlu Spanyol, Menlu Irlandia, Menlu Norwegia, Menlu Luksemburg, dan Perdana Menteri Palestina untuk membahas isu Palestina dan kerja sama bilateral.

Sementara itu, berdasarkan laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) atau Biro Pusat Statistik Palestina,  jumlah korban tewas Palestina akibat genosida Israel telah mencapai angka lebih 35 ribu jiwa dengan lebih dari 84 ribu korban luka-luka.

Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 36.161 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 35.709 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 514 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Penulis : RBP

Editor : IZ

Berita Terkait

Indonesia Serukan Penghentian Kekejaman Israel di PBB, Desak Pengakuan Palestina
Indonesia dan Negara OKI Walkout dari Sidang PBB, Protes Pidato PM Israel
Akhiri Pendudukan Israel di Palestina, RI Dukung Resolusi PBB
Indonesia Berkomitmen Bangun Kota Cerdas
SIM Indonesia Bisa Digunakan di Luar Negeri Mulai Juni 2025
KBRI London Imbau WNI Waspada di Tengah Kerusuhan di Inggris dan Irlandia
Iran Siapkan Balasan atas Terbunuhnya Pemimpin Hamas
Di WCT 2024 Singapura, Menparekraf Paparkan Pariwisata Berkonsep Smart Cities

Berita Terkait

Senin, 30 September 2024 - 07:51 WIB

Indonesia Serukan Penghentian Kekejaman Israel di PBB, Desak Pengakuan Palestina

Sabtu, 28 September 2024 - 09:40 WIB

Indonesia dan Negara OKI Walkout dari Sidang PBB, Protes Pidato PM Israel

Sabtu, 21 September 2024 - 02:47 WIB

Akhiri Pendudukan Israel di Palestina, RI Dukung Resolusi PBB

Senin, 9 September 2024 - 08:15 WIB

Indonesia Berkomitmen Bangun Kota Cerdas

Selasa, 27 Agustus 2024 - 08:14 WIB

SIM Indonesia Bisa Digunakan di Luar Negeri Mulai Juni 2025

Selasa, 6 Agustus 2024 - 08:04 WIB

KBRI London Imbau WNI Waspada di Tengah Kerusuhan di Inggris dan Irlandia

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 10:01 WIB

Iran Siapkan Balasan atas Terbunuhnya Pemimpin Hamas

Rabu, 5 Juni 2024 - 07:42 WIB

Di WCT 2024 Singapura, Menparekraf Paparkan Pariwisata Berkonsep Smart Cities

Berita Terbaru

Anggota Bawaslu RI Puadi. Foto: Bawaslu RI

Politik

Bawaslu Temukan Beberapa Pelanggaran Pilkada 2024

Rabu, 9 Okt 2024 - 07:58 WIB

Rajapola