Buset! Hampir 5 juta Pelanggan PLN Yang Alami Lonjakan Tagihan Listrik

- Admin

Selasa, 9 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Sejak awal Juni 2020, beberapa masyarakan kelukan lonjakan tagihan listrik. Ternyata PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan hampir 5 juta pelanggan PLN seluruh Indonesia mengalami kenaikan.

Tagihan listrik yang melonjak itu dikatakan akibat dari pemakaian yang meningkat selama masa PSBB. Laman idxchannel menulis bahwa PLN akan memberikan kebijakan relaksasi kepada para pelanggan yang mengalami pelonjakan tarif.

PLN juga melaporkan bahwa selama sekitar 5 persen masyarakat pelanggan PLN menggunakan listrik lebih besar dibandingkan waktu normal. Hal itu karena seluruh kegiatan sekolah dan bekerja dari rumah atau Work From Home.

Baca Juga :  Bantuan Pasang Baru Listrik PLN, 2300 Rumah Tangga di Kepri Dapat Penerangan Gratis

“Adanya peningkatan lonjakan tarif yang dikeluhkan di masyarakat ini, murni dari pemakaian listrik selama PSBB berlangsung. Tarif listrik rata-rata selama tiga bulan sebelumnya sampai bulan juni ini memiliki tagihan listrik yang diakumulasi karena melebihi dari rata-rata perhitungan,” jelas Direktur Niaga dan Manajemen pelanggan PT PLN Bob Saril dilansir laman idxchannel pada Selasa 8 Juni 2020.

Baca Juga :  Tarif Turun, PLN: Silahkan Nikmati

Bob juga membantah adanya subsidi silang terhadap golongan tertentu sehingga menyebabkan tagihan golongan lain yang justru membengkak. Meski demikian ia mengatakan akan ada kebijakan keringanan yang diberikan.

“PLN menyiapkan sejumlah kebijakan kepada pelanggan yang mengalami lonjakan tagihan listrik dengan mencicil kenaikan tagihan yang diberikan untuk kenaikan tagihan 20 persen ke atas.”

Baca Juga :  Hore! Bantuan Beras 10 Kg Disalurkan Hari Ini

Itu artinya pelanggan hanya membayar 40 persen kenaikan tagihan pada Juni, sedangkan sisanya 60 persen dapat dicicil selama tiga bulan ke depan.

Sementara itu, terkait adanya keluhan pemblokiran ID pelanggan di sejumlah media sosial, Bob mengatakan pihaknya menyebutkan bahwa itu hanya kesalahan penamaaan.

“Pihak kami hingga saat ini masih dan akan terus berusaha untuk melakukan pendataan ulang dengan lebih berhati-hati,” jelasnya.

Hops

Berita Terkait

Menko Kumham Imipas: Anggota Brimob Pelindas Pengemudi Ojol akan Diproses Pidana
Kemenag Buka Bantuan Perpustakaan Masjid, Begini Syarat dan Cara Daftarnya
Menkeu Gelontorkan Rp16 Triliun untuk Dukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
TNI Pastikan tidak Ada Darurat Militer
Menkeu: Mari Kita Jaga dan Bangun Indonesia Bersama
Kebangkitan Indonesia tak Boleh Ternodai Anarkisme
Akhmad Munir Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2025-2030
KNPI Minta Masyarakat Tenang, Haris Pertama Ingatkan Pejabat Jangan Jauh dari Nurani Rakyat
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 07:24 WIB

Menko Kumham Imipas: Anggota Brimob Pelindas Pengemudi Ojol akan Diproses Pidana

Rabu, 10 September 2025 - 08:16 WIB

Kemenag Buka Bantuan Perpustakaan Masjid, Begini Syarat dan Cara Daftarnya

Rabu, 3 September 2025 - 06:28 WIB

Menkeu Gelontorkan Rp16 Triliun untuk Dukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Selasa, 2 September 2025 - 07:50 WIB

TNI Pastikan tidak Ada Darurat Militer

Senin, 1 September 2025 - 14:48 WIB

Menkeu: Mari Kita Jaga dan Bangun Indonesia Bersama

Berita Terbaru