Berbahaya Turunkan Masker ke Dagu, ini Alasannya

- Admin

Minggu, 28 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Pandemi virus corona belum berakhir, namun aktivitas sehari-hari harus tetap berjalan saat era tatanan kehidupan baru alias new normal. Saat beraktivitas di era new normal ini, masyarakat mau tak mau harus terbiasa menggunakan masker. Sebab, hal ini bisa menjadi salah cara untuk menghindari kita dari masuknya virus corona lewat hidung dan mulut.

Meski saat ini sudah banyak masyarakat yang menggunakan masker saat berada di tempat umum, namun sayangnya masih banyak juga yang belum paham dalam menggunakannya. Contohnya adalah kebiasaan menurunkan masker ke area dagu. Umumnya cara ini dilakukan saat hendak makan dan minum atau saat berbincang untuk memudahkan komunikasi dengan orang lain.

Baca Juga :  Viral, Sederetan Profesi ini Disebut Haram

Padahal, kebiasaan menurunkan masker ke dagu sangat tidak disarankan karena bisa meningkatkan risiko terjangkit virus corona. Seorang dosen di Yale Jackson Institute for Global Affairs, Amerika Serikat, Shan Soe-Lin, MPH, PhD, memberikan penjelasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melansir New York Times, Soe-Lin mengatakan bahwa masker yang telah digunakan dan diletakkan pada dagu bisa meningkatkan penyebaran virus dengan dua cara. Pertama melalui area hidung dan mulut, karena sudah tidak ada lagi perlindungan di area tersebut.

Baca Juga :  Cara Pertolongan Pertama Kaki Melepuh saat Ibadah Haji

“Ketika Anda tidak menggunakan masker dengan benar seperti diletakkan di dagu, risiko untuk terinfeksi lebih besar. Terlebih jika Anda dihadapkan dengan banyak orang, sehingga dengan kata lain, tidak ada gunanya menggunakan masker sejak awal,” kata Soe-Lin kepada New York Times.

Selain itu, Lin juga menyebut bahwa tingkat risiko yang lebih besar datang dari masker yang kita gunakan itu sudah kotor, atau dalam artian telah dihinggapi kuman dan bakteri akibat beraktivitas.

Baca Juga :  Ibu Wajib Baca! Kental Manis Itu Bukan Susu Lho, Sangat Bahaya Bagi Buah Hati

“Dengan meletakkan masker yang kotor ke dagu, kuman dan bakteri di dalamnya pun bisa mudah terhirup melalui hidung,” tambahnya.

Dari kedua alasan itulah Lin pun mengimbau kita untuk tidak meletakkan masker di area dagu demi alasan kesehatan. Selain itu, Lin juga mengimbau agar setiap orang yang hendak melepas masker, benar-benar melepasnya atau membuangnya.

“Bukan sekadar dilepas atau diletakkan di area dagu melainkan dicopot dari wajah dan langsung dibuang. Jika Anda membutuhkan kembali, gunakan masker yang baru agar lebih steril,” tutup Soe-Lin.

Aksi.id

Berita Terkait

Segera Periksakan Diri jika Alami Gejala Mpox untuk Deteksi Dini dan Isolasi
Antisipasi Mpox, Kemenhub Terapkan SATUSEHAT Health Pass bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Ini Langkah Kesiapsiagaan Indonesia Hadapi Wabah Mpox
Ini Dampak Pemberian Susu Formula pada Bayi
Akademisi Ungkap Kondisi Gizi Masyarakat Indonesia Pascakemerdekaan
Aturan Baru Pengendalian Zat Adiktif: Rokok Eceran dan Iklan Dibatasi
BPOM Klarifikasi Isu Dokumen Rahasia Vaksin Polio: Tidak Benar!
Vaksin Polio Aman, Tidak Memicu Kanker dan HIV
Tag :

Berita Terkait

Senin, 16 September 2024 - 11:52 WIB

Segera Periksakan Diri jika Alami Gejala Mpox untuk Deteksi Dini dan Isolasi

Kamis, 29 Agustus 2024 - 07:53 WIB

Antisipasi Mpox, Kemenhub Terapkan SATUSEHAT Health Pass bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Rabu, 28 Agustus 2024 - 09:00 WIB

Ini Langkah Kesiapsiagaan Indonesia Hadapi Wabah Mpox

Senin, 19 Agustus 2024 - 07:48 WIB

Ini Dampak Pemberian Susu Formula pada Bayi

Kamis, 15 Agustus 2024 - 10:04 WIB

Akademisi Ungkap Kondisi Gizi Masyarakat Indonesia Pascakemerdekaan

Minggu, 4 Agustus 2024 - 08:52 WIB

Aturan Baru Pengendalian Zat Adiktif: Rokok Eceran dan Iklan Dibatasi

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 10:04 WIB

BPOM Klarifikasi Isu Dokumen Rahasia Vaksin Polio: Tidak Benar!

Minggu, 28 Juli 2024 - 08:11 WIB

Vaksin Polio Aman, Tidak Memicu Kanker dan HIV

Berita Terbaru

Rajapola