Jakarta, inikepri.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap 15 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Kutai Timur, Ismunandar. Mereka ditangkap di lokasi berbeda, yakni DKI Jakarta serta Kutai Timur dan Samarinda, Kalimantan Timur.
“Untuk beberapa pihak yang diamankan di Jakarta saat ini sudah berada di gedung KPK sebanyak tujuh orang. Sedangkan pihak-pihak yang diamankan di Kutim (Kutai Timur) dan Samarinda sebanyak delapan orang,” kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (3/7).
Ali menyatakan Ismunandar dan 14 orang lainnya kini tengah menjalani pemeriksaan intensif. Tujuh orang diperiksa di Gedung KPK, Jakarta. Sementara delapan orang lainnya diperiksa di Polresta Samarinda dan akan dibawa ke Jakarta siang ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mengenai jumlah barang bukti uang saat ini juga masih dihitung. Perkembangan berikutnya nanti kami sampaikan lebih lanjut,” pungkas dia.
Sebelumnya, tim penindakan KPK menangkap Ismunandar di Jakarta, Kamis (2/7) malam. Dalam operasi senyap ini, lembaga antirasuah juga menangkap istri Ismunandar, Ence UR Firgasih yang juga ketua DPRD Kutai Timur.
Ismunandar merupakan politikus Partai NasDem. Sedangkan Ence adalah politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Selain pasangan suami istri itu, tim penindakan KPK juga mencokok Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur, Edward Azran. Sementara identitas pihak lainnya yang turut ditangkap belum diketahui.
Lembaga antikorupsi mengamankan sejumlah uang dan beberapa buku rekening bank. Namun, belum diketahui jumlah pasti uang dalam operasi senyap terhadap pasangan suami istri yang menjadi penguasa di Kutai Timur itu.
Sesuai hukum acara yang berlaku, KPK mempunyai waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Ismunandar serta pihak lain yang turut diamankan. OTT terhadap Ismunandar terkait dengan pengadaan barang dan jasa.
Cnn