Jakarta, inikepri.com – Wabah Virus Corona Disease atau COVID-19 yang menyebar ke ratusan negara di dunia saat ini seharusnya menjadi pembelajaran berharga bagi penduduk bumi untuk lebih menjalani hidup sehat, serta mendekatkan diri kepada Yang Kuasa.
Tapi nyatanya, masih banyak orang yang mencoba memanfaatkan situasi ini untuk berbuat buruk.
Ya, di tengah perhatian pemerintah dan aparat penegah hukum terfokus pada penanggulangan Covid-19, beberapa oknum memanfaatkan dengan melakukan pesta seks.
Seperti kasus yang akan dibahas pada kali ini. Namun pesta seks yang digelar berikut ini bukan terjadi di dalam negeri, melainkan di Kenya, tepatnya di Sango Estate, Arujo Location.
Terungkapnya pesta seks ini bermula dari laporan warga di sekitar lokasi yang sudah tak tahan dengan bunyi musik kencang dari rumah, tempat berlangsungnya pesta seks.
Kemudian, kepolisian Homa Bay County meluncur ke lokasi.
“Butuh waktu beberapa menit bagi kami untuk masuk. Tapi yang membuat kaget adalah kebanyakan peserta tidak berpakaian,” ungkap penegak hukum senior Arujo, Bob Lang’o.
Ya, peserta yang berjumlah 35 orang, 15 orang wanita dan 20 pria itu didapati dalam keadaan telanjang bulat.
Bahkan ada beberapa diantaranya yang ditemukan masih dalam berhubungan badan. Sedangkan peserta yang didominan kaum remaja berusia 13-20 tahun lainnya sedang merokok dan menegak minuman keras, melansir TribunMedan.com.
Karena alasan di bawah umur itu pula, mereka tidak ditahan.
“Ini adalah kasus pengabaian bocah di bawah umur. Sebagai gantinya, kita memanggil orangtua dari remaja yang pesta seks itu untuk dimintai keterangan,” jelas Bob Lang’o.