INIKEPRI.COM – Gekrafs Kepri menggelar ‘Kreatif Talks’ yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, dan Founder & CEO of Founders LIVE Nick Hughes, di Sugar Daddy Cafe, Batam Center, Kota Batam, Jumat (22/7/2022) malam.
Stephane Gerald Martogi Siburian, ketua Gekrafs Kepri mengaku bangga dengan kehadiran Nick Hughes ke kota Batam. Ia berharap kedatangan Nick dapat memotivasi pelaku usaha kreatif yang ada di kota Batam.
BACA JUGA:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
‘Gekrafs Mencari Suara’, Ajang Adu Kreatifitas Musisi Jalanan Batam
Apresiasi Ketegasan Pemko Batam, GEKRAFS Kepri: Semoga Tidak Tebang Pilih
“Kami bangga dengan kehadiran Nick Hughes selaku CEO & Founder LIVE ke kota Batam. Gekrafs Kepri berharap kehadirannya dapat memotivasi dan menumbuhkan harapan bagi para pelaku usaha kreatif dan digital,” kata dia.
Selain itu, jelas Stephane, pada kegiatan ini turut mengundang wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bermaksud agar pemerintah mengetahui potensi yang ada di ekosistem digital yang sedang bertumbuh di kota Batam.
“Kami mengundang Pak Amsakar yang juga ketua dewan penasehat gekrafs kepri agar pemerintah daerah bisa menyerap aspirasi pelaku industri kreatif dan digital serta juga sekaligus memahami ekosistem digital dan kreatif Batam saat ini, agar dapat segera melahirkan program atau kebijakan yang dapat mendukung para pelaku untuk berkembang dan tentunya berprestasi di nasional bahkan internasional mengharumkan nama Kepulauan Riau khususnya Kota Batam,” jelas dia.
Sementara itu, Nick Hughes, menjelaskan kedatangannya ke kota Batam karena letaknya yang sangat strategis.
BACA JUGA:
GEKRAFS Kepri Gelar Kegiatan Ramadan Lintas Pesisir
Riau Island Game Show 2021, Saatnya Developer Game Batam Unjuk Gigi
Ia menjelaskan, letak strategis ini adalah potensi yang sangat besar.
“Dengan dukungan dari LIVE, organisasi pelaku usaha kreatif dan pemerintah kota, seharusnya kota ini bisa melahirkan start up yang dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” jelas Nick.
Ia juga berpesan, agar pelaku usaha kreatif dan digital tidak hanya berfokus pada satu sisi. ” Ini eranya kerjasama dan kolaborasi, dengan hal itu kita bisa barengan melihat sisi-sisi lain dalam industri ini yg selama ini tak terlihat,” jelas Nick.
Di tempat yang sama, wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, pemerintah kota Batam meminta masukan dari para pelaku usaha kreatif berbasis digital, karena menurutnya, jika ini dikelola secara optimal akan memberikan nilai tambah bagi daerah.
“Mudah-mudahan diskusi ini bisa mengambil poin-poin kunci. Saya akan memfasilitasi melalui dinas terkait. Karena yang membidangi usaha kretaif itu Kadibudpar dan membidangi digital itu Kadiskominfo. Nanti kita komunikasikan lagi dalam diskusi terbatas,” kata Amsakar. (MIZ)