Presiden Menargetkan Pertumbuhan Ekonomi 2023 di Atas 5 Persen

- Admin

Senin, 2 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI Setpres

Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI Setpres

INIKEPRI.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pertumbuhan perekonomian Indonesia pada 2023 akan tetap di atas 5 persen. Sama dengan pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada 2022 yang lalu.

“Kita harap di 2023 juga masih di atas 5 persen,” kata Presiden Jokowi melalui keterangan persnya pada Senin (2/1/2023).

Menurut Presiden Jokowi, diharapkan kinerja perekonomian Indonesia pada 2023 dapat terus meningkat seiring dengan berjalannya berbagai potensi ke depan, dan harus lebih baik dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Hasil Survei ARSC: Jokowi Jadi ‘King Maker’ Capres 2024

“Pada 2022 dari laporan yang saya terima, dipastikan perekonomian Indonesia sudah di atas 5 persen tumbuhnya,” ujar Presiden.

Kesempatan tumbuhnya perekonomian pada 2023 itu bisa terjadi, karena setidaknya terdapat tiga indikator yang bisa menjadi tolok ukur.

Di antaranya, pertama, pemerintah telah mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 lalu. Sehingga diharapkan kegiatan bisnis dan ekonomi bisa terpacu karena tanpa ada pembatasan lagi.

Baca Juga :  Mau Sertifikat Tanah Jadi Elektronik? Ini Caranya

“Semoga bisa mendorong ekonomi kita untuk tumbuh lebih baik di banding 2022,” kata Presiden Jokowi lagi.

Kedua, dilihat dari indeks bursa atau pasar modal di Indonesia menunjukkan kenaikan hingga 4,1 persen. Dari kondisi itu, dapat disimpulkan bahwa bursa atau pasar modal dalam negeri lebih baik dibandingkan pada negara-negara lain.

“Bursa di negara lain mengalami penurunan yang sangat tajam,” jelas Presiden.

Ketiga, market cap atau kapitalisasi pasar di Indonesia pada 2022 juga tumbuh mencapai 15 persen atau setara dengan Rp9.499 triliun. Artinya, peluang kapitalisasi pasar di Indonesia bisa kembali tumbuh signifikan pada 2023 terbuka lebar.

Baca Juga :  Presiden: Larangan Ekspor Tembaga Mentah Diumumkan Tahun Ini

Investor pada bursa di Indonesia juga didominasi oleh masyarakat dengan rentang usia antara 40 tahun yang mencapai angka 70 persen. Dan usia 30 tahun yang yang mencapai angka sebesar 55 persen.

“Prospek ke depan, masih sangat baik,” tutur Presiden. (RBP)

Berita Terkait

BP Batam Menghadap Presiden Prabowo, Sampaikan Hambatan Investasi di Batam
Dubes RI Serukan WNI Ilegal di Malaysia Manfaatkan Program Repatriasi Migran 2.0
Hentikan Narasi Sesat, Tegakkan Keadilan bagi Budi Arie
Hendry dan Zulmansyah Sepakat Kongres Persatuan PWI Digelar Paling Lambat Agustus 2025
Prabowo Resmikan Ladang Migas Baru Senilai Rp9,8 Triliun: Langkah Awal Menuju Swasembada Energi
Sejarah Baru! Cadangan Beras Pemerintah Tembus 3,7 Juta Ton
Jaga Kondisi Fisik, Kemenag Imbau Jemaah Jangan Paksakan Ibadah Sunah di Madinah
Ketua DPR RI: Illegal Fishing di Natuna Pelanggaran Kedaulatan Negara

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:04 WIB

BP Batam Menghadap Presiden Prabowo, Sampaikan Hambatan Investasi di Batam

Senin, 19 Mei 2025 - 09:20 WIB

Dubes RI Serukan WNI Ilegal di Malaysia Manfaatkan Program Repatriasi Migran 2.0

Minggu, 18 Mei 2025 - 12:04 WIB

Hentikan Narasi Sesat, Tegakkan Keadilan bagi Budi Arie

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:08 WIB

Hendry dan Zulmansyah Sepakat Kongres Persatuan PWI Digelar Paling Lambat Agustus 2025

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:35 WIB

Prabowo Resmikan Ladang Migas Baru Senilai Rp9,8 Triliun: Langkah Awal Menuju Swasembada Energi

Berita Terbaru