INIKEPRI.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut sektor kemaritiman perlu menjadi prioritas pembangunan nasional Indonesia pada masa depan melalui pembangunan ekonomi bahari (blue economy).
Pembangunan ekonomi maritim memiliki potensi yang besar dan diharapkan berkontribusi positif untuk target pertumbuhan ekonomi sebesar enam hingga tujuh persen pada 2042 serta 15 persen PDB pada tahun 2045.
BACA JUGA :
Menko PMK Inginkan Pemprov Kepri Miliki Kebijakan Atur Beras
Menko Muhadjir mengatakan untuk mencapai Indonesia sebagai poros maritim, terdapat beberapa langkah strategis ke depan untuk pengembangan Tata Kelola Peradaban Bahari yang Transformatif.
“Mulai dari level global, nasional, dan berbasis komunitas,” kata Menko Muhadjir melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik Kamis (10/8/2023).
Perubahan peradaban melibatkan perubahan pola pikir, sikap dan budaya. Dalam hal ini perlu untuk memahami dan memasukkan nilai-nilai lokal untuk memaknai transformasi peradaban Bahari Indonesia.
Pada upaya tersebut, perlunya pembiasaan terutama kepada generasi muda untuk dapat lebih peduli dan berpartisipasi aktif terhadap pembangunan peradaban Bahari untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Lebih lanjut, Menko Muhadjir menjelaskan bahwa transformasi bahari juga tidak lepas dari revolusi mental.
Penguatan identitas budaya maritim yang diperlukan untuk memberikan landasan solid dalam rangka pelestarian pengetahuan lokal dari para masyarakat dan tentunya etos kerja untuk peningkatan daya saing ekonomi maritim.
“Revolusi mental diperlukan untuk membentuk cara berfikir maju dan meninggalkan kebiasaan-kebiasan yang buruk sehingga bersama-sama menghadirkna menyejahterakan masyarakat Bahari,” kata Menko Muhadjir. (RP)