Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Jadi Solusi Hadapi Kenaikan Harga

- Admin

Selasa, 20 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa program Bantuan Pangan Beras itu merupakan salah satu solusi dalam menghadapi situasi perberasan, yang saat ini tengah mengalami fluktuasi harga. Foto: BPMI Setpres

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa program Bantuan Pangan Beras itu merupakan salah satu solusi dalam menghadapi situasi perberasan, yang saat ini tengah mengalami fluktuasi harga. Foto: BPMI Setpres

INIKEPRI.COM – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa program Bantuan Pangan Beras itu merupakan salah satu solusi dalam menghadapi situasi perberasan, yang saat ini tengah mengalami fluktuasi harga.

Hal tersebut dikatakan Presiden Jokowi dalam kegiatan penyaluran Bantuan Pangan beras di Kota Tangerang Selatan, Senin (19/2/2024)

Dalam menyikapi kondisi perberasan nasional saat ini, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kenaikan harga itu dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana El Nino di seluruh dunia. Sehingga, hal itu berdampak pada kenaikan harga karena jumlah produksi menurun sementara kebutuhan konsumsi masyarakat cenderung tetap atau bahkan mengalami peningkatan.

BACA JUGA:

Jokowi-Surya Paloh Bincangkan Soal Dinamika Politik Hingga Pemilu

“Bapak Ibu sekalian, kenapa pemerintah memberikan beras 10 kilogram (kg) setiap bulan kepada masyarakat? Karena harga beras di seluruh dunia saat ini mengalami kenaikan harga, tidak hanya di Indonesia saja. Hal itu disebabkan oleh adanya perubahan iklim, perubahan cuaca, sehingga banyak yang gagal panen padahal yang makan tetap, produksinya berkurang, sehingga harganya menjadi naik. Dan pemerintah memberikan bantuan beras itu agar meringankan Bapak Ibu semuanya,” jelas Presiden.

Baca Juga :  KKP Larang Ekspor Benih Lobster

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi yang turut hadir mendampingi Presiden menyatakan bahwa saat ini pemerintah tengah bersiap untuk melakukan penyerapan beras dari dalam negeri, yang berasal dari panen raya pada Maret 2024 nanti.

Menurutnya, saat ini pemerintah berkomitmen melakukan upaya-upaya untuk menghadirkan kesimbangan beras di pasaran sehinggan produsen dan konsumen menerima kebaikan dari kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

“Kita berharap panen Maret nanti bisa di atas 3 juta ton, kemungkinan di angka 3,5 juta ton sehingga dapat menurunkan tension harga beras yang ada. Dan, pemerintah hari ini sedang menyeimbangkan antara Nilai Tukar Petani khususnya tanaman pangan yang angkanya itu 116,16 persen di tingkat petani dengan harga yang di hilir. Ya, itu memang perlu waktu untuk sampai pada keseimbangan baru,” terangnya.

Baca Juga :  Presiden: APBN 2023 Fokus Selesaikan Persoalan Nasional

Sementara di tempat yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyampaikan, bahwa BULOG memiliki ketersediaan stok beras yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya menjelang bulan puasa dan lebaran.

Bayu menekankan, BULOG saat ini secara rutin menggelontorkan beras ke berbagai saluran distribusi baik untuk Program Bantuan Pangan Beras maupun Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, selain menyalurkan Bantuan Pangan Beras alokasi Februari dan persiapan alokasi Maret, Bulog terus mendorong distribusi beras ke berbagai saluran yang diantaranya ke Pasar Induk beras Cipinang, pasar tradisional bahkan ke outlet-outlet retail modern. Jadi, retail modern pun sudah mulai terpenuhi dalam seminggu terakhir ini sehingga masyarakat tidak perlu kesulitan dalam mencari beras,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemko dan Masyarakat Tanjungpinang Siap Sambut Kedatangan Presiden Jokowi

Kasno (63 tahun) warga Kelurahan Ciater yang merupakan salah satu penerima bantuan menuturkan bahwa beras bantuan pangan yang dirinya terima sangat membantu ekonomi keluarganya.

Kasno yang sehari-harinya berprofesi sebagai pekerja serabutan berharap, agar program pemerintah yang dapat meringankan beban rakyat seperti Bantuan Pangan terus dilanjutkan keberadaannya.

“Setiap hari saya bekerja serabutan, kadang-kadang tukang parkir atau kalo ada orang manggil ya apa saja saya kerjakan. Bagi orang yang membutuhkan seperti kita, Bantuan Pangan beras ini tentunya sangat membantu dan mudah-mudahan kedepannya masih tetap ada lagi. Harapan masyarakat kecil kan begitu ya,” tuturnya.

Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut antara lain Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Khrisnamurti, Penjabat Pj Gubernur Banten Al Muktabar, dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. (RBP)

Berita Terkait

Begini Skema untuk Bisa Punya Rumah Sendiri Bagi Karyawan Media
Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus
Pelaksanaan MBG, BGN Bakal Memperketat Seleksi Mitra Kerja SPPG
Program Subsidi Perumahan untuk Wartawan Disambut Baik Dewan Pers
Survei: 91,2% Mayoritas Pemudik Puas dengan Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran
Menlu RI: Evakuasi Warga Palestina hanya sementara
Semua Biaya PPG PAI Kemenag Ditanggung Pemerintah, Jangan Tertipu!
Ketua Umum KNPI Haris Pertama Minta Ketegasan Jaksa Agung Jerat dan Sita Harta Bos PT. Duta Palma dengan Pasal TPPU

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 06:58 WIB

Begini Skema untuk Bisa Punya Rumah Sendiri Bagi Karyawan Media

Selasa, 22 April 2025 - 10:23 WIB

Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus

Sabtu, 19 April 2025 - 09:34 WIB

Pelaksanaan MBG, BGN Bakal Memperketat Seleksi Mitra Kerja SPPG

Kamis, 17 April 2025 - 07:48 WIB

Program Subsidi Perumahan untuk Wartawan Disambut Baik Dewan Pers

Selasa, 15 April 2025 - 07:57 WIB

Survei: 91,2% Mayoritas Pemudik Puas dengan Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran

Berita Terbaru