INIKEPRI.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Nuryanto sangat mengapresiasikan perhelatan kesenian dan budaya asli Tulungagung, Jawa Timur yang dikemas dalam Reog Kendang Tulungagung (RKT) dalam gelaran Parade Budaya di pelataran parkir Harbourbay Batam pada Minggu (4/9/2023) malam.
Kegiatan yang diprakarsai Paguyuban Warga Tulungagung Bersatu (PWTB) bersampena syukuran 1 tahun ini, bagi Nuryanto menjadi momem yang sangat penting dan bersejarah.
Mengingat, di era derasnya distribusi budaya lintas negara melalui berbagai platform digital dan media sosial yang sulit untuk dibendung, kegiatan seni budaya seperti ini sangatlah penting dan harus terus diadakan. Sehingga peninggalan leluhur budaya asli Indonesia tidak tergerus oleh zaman.
BACA JUGA :
Cak Nur Minta Pelaku Pembacokan Guru Ngaji Ditindak Tegas
DPRD Batam Sahkan Ranperda Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2023
“Di ‘derasnya’ distribusi budaya lintas budaya melalui berbagai platform digital dan sosial media, kegiatan kesenian budaya seperti ini sangat penting dan wajib kita jaga dan lestarikan. Sehingga kekayaan bangsa serta warisan leluhur ini bisa kita dinikmati dan dirasakan oleh generasi penerus,” terang pria yang akrab disapa Cak Nur disela-sela kegiatan tersebut.
Untuk itu, Politisi PDI Perjuangan ini pun menyambut baik dan mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya kesenian budaya Reog Kendang Tulungagung ini.
“Malam ini menjadi momen berharga buat kami. Dan atas nama wakil rakyat serta unsur pimpinan serta anggota DPRD Batam memberikan apresiasi kepada Paguyuban Warga Tulungagung yang ada di Batam dan Provinsi Kepri yang tetap melestarikan akar budaya dan kesenian diperantauan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD AKARI Kepri, Silvia Hilda Kusumaningtyas, mengatakan gelaran Parade Budaya ini merupakan rangkaian dari acara Pekan Raya Batam.
“Parade Budaya meliputi berbagai pertunjukan yang mengangkat aneka seni dan budaya nusantara , baik dari busana, kain/wastra nusantara seperti batik, tenun, ulos, songket, lurik, sasirangan, dan lain-lain,” katanya.
Selain itu, ada fashion carnival dan seni tari, yang diikuti dan dihadiri oleh berbagai Paguyuban Seni baik dari dalam dan luar negeri. “edangkan untuk fashion carnival diikuti para talent karnaval anggota AKARI yang berasal dari Batam, Tanjung Pinang , Lingga, Karimun dan Bintan,” tutupnya. (RP)