INIKEPRI.COM – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) terus berupaya mendongkrak kualitas perguruan tinggi Indonesia menuju universitas berkelas dunia.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyampaikan pemerintah telah mengeluarkan sembilan kebijakan kunci bagi perguruan tinggi untuk bertransformasi menjadi berkualitas dan berdaya saing.
“Untuk menyiapkan kampus berkelas dunia memerlukan komitmen, keberanian, dan transformasi. Berkelas dunia bukan sekedar gelar, melainkan budaya akademik, budaya kerja, dan kepemimpinan yang berkualitas,” tutur Nadiem dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Jumat (6/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BACA JUGA :
Pagu Anggaran Kemendikbudristek 2024 Disahkan DPR RI Rp98 Triliun
Kemendagri Ingatkan Sengketa Tanah Diselesaikan Bersama Pemerintah Pusat dan Pemda
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mendorong transformasi perguruan tinggi melalui pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Lebih lanjut Nadiem mengatakan jika akselerasi mutu perguruan tinggi telah tertuang dalam delapan IKU.
Pada gelaran “Higher Education Executive Workshop: Tata Kelola Perguruan Tinggi menuju Universitas Berkelas Dunia”, di Denpasar, Bali, Rabu (4/10/2023) lalu, Nadiem juga mengungkapkan, kebijakan tersebut berupaya mengimplementasikan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam menyatakan jika pemerintah saat ini berupaya menjawab tantangan nasional dan global dengan menciptakan perguruan tinggi berkelas dunia.
“Kuncinya dengan menciptakan perguruan tinggi yang kompetitif dan berdaya saing internasional untuk menjadi berkelas dunia, bukan sekedar dinilai melalui ranking,” ucap Nizam.
Pemerintah melalui program Kampus Merdeka berupaya mendorong kampus menjadi berkelas dunia dengan menyiapkan lulusan yang siap menjawab tantangan di masa depan, mendorong pelaksanaan riset, dan mendorong terciptanya inovasi. Hal ini sejalan dengan penerapan tridarma perguruan tinggi untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat maupun industri.
Acara yang dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi dari 20 perguruan tinggi negeri dan swasta ini menjadi wadah transfer ilmu dari beberapa perguruan tinggi yang telah membangun kualitas dunia untuk berbagi dengan perguruan tinggi lainnya.
Menurut Nizam selain transfer ilmu antarperguruan tinggi, perlu juga dilakukan penguatan internal perguruan tinggi. Ia pun menekankan pimpinan di dalam lingkungan perguruan tinggi perlu berkolaborasi agar saling menguatkan.
Sekretaris Dewan Pendidikan Tinggi, Kadarsah Suryadi turut menyampaikan acara yang digelar pada 4-5 Oktober 2023 ini merupakan proses menuju universitas berkelas dunia.
“Pertemuan ini merupakan upaya menyusun strategi untuk menghadapi tantangan perguruan tinggi menuju kelas dunia. Kami berharap Bapak/Ibu dapat saling belajar untuk meningkatkan kualitas dan reputasi perguruan tinggi, kualitas lulusan, kualitas reputasi, dan pengalokasian dana,” tutur Kadarsah.
Pertemuan ini berupaya meningkatkan jumlah perguruan tinggi Indonesia menjadi berkelas dunia. “Semoga semua perguruan tinggi Indonesia maju bersama,” ucap Kadarsah. (RP)