INIKEPRI.COM – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menegaskan dirinya ingin membangun politik yang mengedukasi pada kontestasi Pilkada serentak mendatang.
Hal itu Amsakar sampaikan di depan sejumlah relawannya se-Kota Batam, saat menggelar silaturahmi di kediamannya, Sabtu (12/5/2024) malam.
“Politik yang kita ingin bangun adalah politik yang mengedukasi. Politik yang menggembirakan. Politk dengan narasi-narasi yang baik. Bukan politik yang saling menakuti dan saling mengintimidasi satu sama lainnya,” tegas Amsakar.
Amsakar menjelaskan, pada proses Pemilu, negatif campaign dan bahkan black campaign adalah sesuatu yang lumrah dan biasa terjadi.
“Tetapi saya sekali lagi minta dengan tegas, di Tim Amsakar Achmad ini jangan pernah melakukan kampanye model seperti itu. Berulang kali saya katakan, jangan pernah mengukur tepi kain orang,” kata Amsakar.
Amsakar lantas menyinggung soal timnya yang tidak diperkenankan mengambil formulir pendaftaran pencalonan kepala daerah dari Tim Penjaringan Kepala Daerah Partai NasDem Provinsi Kepri dan Kota Batam. Yang kemudian muncul isu Amsakar memanfaatkan momentum itu untuk “playing victim”.
“Itu (playing victim, red) bukan tipikal Amsakar Achmad. Amsakar bukan politisi cengeng yang memanfaatkan hal-hal demikian untuk meraih simpati. Kalau saya mau berbuat hal itu, banyak hal pula yang bisa saya sampaikan. Tapi itu bukan cara saya,” tegas dia.
Amsakar pada kesempatan itu juga menyampaikan apresiasinya kepada Tim yang telah menemani serta turut serta berjibaku dalam mengenalkan figurnya di masyarakat Kota Batam.
“Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena relawan Amsakar Achmad bergerak dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Saya meyakini Tim Amsakar bergerak benar-benar untuk kemaslahatan. Sudah dua tahun ini Tim Amsakar bergerak. Sampai hari ini, relawan kita tak pernah berkurang tapi malah semakin bertambah setiap harinya,” kata Amsakar.
Penulis : RP
Editor : IZ