Presiden Prabowo Instruksikan Percepatan Program Waste to Energy dan Koperasi Desa

- Admin

Selasa, 26 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) mengenai perekonomian nasional bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/8/2025). Foto: INIKEPRI.COM/SETPRES

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) mengenai perekonomian nasional bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/8/2025). Foto: INIKEPRI.COM/SETPRES

INIKEPRI.COM – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) mengenai perekonomian nasional bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Rapat tersebut membahas isu strategis, antara lain ketahanan pangan, percepatan pengelolaan energi berbasis sampah (waste to energy), serta penguatan koperasi desa sebagai basis ekonomi rakyat.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa Presiden memberikan arahan khusus agar program waste to energy dipercepat.

Baca Juga :  Aturan Terbaru Menginap di Hotel Berlaku hingga 9 Mei 2022, Simak Disini

“Awalnya proses administrasi dijadwalkan enam bulan, namun Presiden meminta agar dipangkas menjadi tiga bulan. Dengan begitu, target penyelesaian proyek dalam 18 bulan bisa tercapai,” jelas Zulkifli.

Ia menambahkan bahwa seluruh proses perizinan tinggal menunggu Peraturan Presiden yang dijadwalkan terbit dalam 1–2 hari ke depan.

Selain itu, rapat terbatas juga membahas perkembangan program koperasi desa yang saat ini masih menunggu turunan peraturan dari Kementerian Keuangan.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus

“Mudah-mudahan dalam waktu satu hingga dua minggu ini sudah selesai,” kata Zulkifli.

Dalam laporannya, Menko Pangan juga menyebutkan bahwa bantuan pangan sebanyak 360 ribu ton telah tersalurkan. Sementara program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan target 1,3 juta ton masih berjalan lambat karena distribusi harian baru mencapai 6 ribu ton.

“Target kita 30 ribu ton per hari. Dengan begitu, dalam 1–2 bulan ke depan pasar akan dibanjiri SPHP sehingga kenaikan harga bisa dikendalikan,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemimpin Tertinggi Khilafatul Muslimin Ditangkap Polisi di Lampung

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut melaporkan bahwa harga beras mulai berangsur turun. Pemerintah juga menyiapkan 1,3 juta ton beras SPHP yang akan disalurkan hingga Desember mendatang melalui operasi pasar.

“Insya Allah harga beras berangsur-angsur turun. Operasi pasar akan terus kita lakukan sampai akhir tahun,” ungkap Amran.

Penulis : RP

Editor : IZ

Berita Terkait

Menko Kumham Imipas: Anggota Brimob Pelindas Pengemudi Ojol akan Diproses Pidana
Kemenag Buka Bantuan Perpustakaan Masjid, Begini Syarat dan Cara Daftarnya
Menkeu Gelontorkan Rp16 Triliun untuk Dukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
TNI Pastikan tidak Ada Darurat Militer
Menkeu: Mari Kita Jaga dan Bangun Indonesia Bersama
Kebangkitan Indonesia tak Boleh Ternodai Anarkisme
Akhmad Munir Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2025-2030
KNPI Minta Masyarakat Tenang, Haris Pertama Ingatkan Pejabat Jangan Jauh dari Nurani Rakyat

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 07:24 WIB

Menko Kumham Imipas: Anggota Brimob Pelindas Pengemudi Ojol akan Diproses Pidana

Rabu, 10 September 2025 - 08:16 WIB

Kemenag Buka Bantuan Perpustakaan Masjid, Begini Syarat dan Cara Daftarnya

Rabu, 3 September 2025 - 06:28 WIB

Menkeu Gelontorkan Rp16 Triliun untuk Dukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Selasa, 2 September 2025 - 07:50 WIB

TNI Pastikan tidak Ada Darurat Militer

Senin, 1 September 2025 - 14:48 WIB

Menkeu: Mari Kita Jaga dan Bangun Indonesia Bersama

Berita Terbaru