Heboh di Malaysia & Singapura Kentut Bisa Menyebabkan Infeksi Covid-19,Ini Penjelasannya

- Admin

Sabtu, 18 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Ramai menjadi perbincangan bahwa kentut bisa menyebabkan penyebaran Covid-19.

Sebelumnya penyebaran Covid-19 yang telah dijelaskan oleh para ahli melalui droplet, atau cairan yang keluar dari hidung maupun mulut. Cairan yang keluar dan menempel pada benda-benda tersebut menjadi proses pertama penyebaran pandemi global ini.

Belakangan mulai bermunculan di media sosial dan menghebohkan warganet kentut juga bisa menyebabkan seseorang terinfeksi Covid-19.

Akun Facebook ‘Public Health Malaysia’ menjawab terkait hal tersebut, akun sosial media terkait dengan kesehatan Malaysia itu menjelaskan bahwa tidak benar kentut dapat menularkan Covid-19.

Baca Juga :  Antisipasi Covid-19, Polda Kepri Awasi Penggunaan Masker di Jajaran

“Informasi terkini, banyaknya resiko penyebaran Covid-19 dari kentut, CDC Beijing telah menjawab bahwa infeksi tersebut bisa saja terjadi bila Anda menghirup kentut dalam jarak dekat dan individu tersebut melepaskan kentut dalam kuantitas sangat banyak dan tidak memakai celana,” tulisnya pada postingan.

Akun Facebook yang membahas terkait kesehatan itu menambahkan hal tersebut tidak terjadi bila Anda menjaga jarak aman dengan orang yang terinfeksi.

“Bila Anda memakai celana dan berada pada jarak aman melebihi 1 Meter, maka Anda tidak perlu khawatir akan penyebaran Covid-19 melalui kentut ini,” tambahnya.

Baca Juga :  Indonesia Terima Bantuan Ventilator dari Amerika Serikat

Akun Facebook tersebut memberitahukan bahwa agar selamat dan bebas dari bau kentut, Anda harus menjaga jarak aman agar tidak terjangkit.

“Selalu utamakan menjaga jarak minimal 1 meter, agar Anda terselamatkan dari bau kentut serta kemungkinan terjangkit dari kentut,” tutupnya.

Penularan virus corona bisa terjadi melalui berbagai hal, seperti dikutip dari Kompas.com,

Droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya.

Baca Juga :  Siap-Siap Terima Kenyataan! Pakai Masker Selamanya

Kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan Kontaminasi tinja (jarang terjadi) Sebuah studi terbaru menunjukkan potensi penularannya melalui udara.

Ketika seseorang batuk atau bersin dan mengeluarkan cairan mengandung virus, berpotensi akan menyebar ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain jika berada dalam posisi berdekatan.

Bahkan, para peneliti menemukan bahwa virus itu bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu di udara dan menempel di permukaan benda, bergantung pada beberapa faktor, seperti panas dan kelembaban.

Sumber :serambinews

Berita Terkait

Mahasiswa S3 KPI UINSU Tampil Sebagai Pembentang ICAS25’ di Malaysia
Jalankan Misi Internasional, KRI Sultan Iskandar Muda-367 Tiba di Sri Lanka
Kemlu: Ada Kecenderungan WNI Jadi Pengelola Judi Daring di Luar Negeri
Indonesia Dukung Surat Perintah Penangkapan PM Israel
Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi ‘Grand Cross of the Order of the Sun of Peru’ di Lima
Indonesia Serukan Pemutusan Hubungan Ekonomi untuk Hentikan Agresi Israel
Kadin Indonesia Siapkan Langkah Strategis untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi
Prabowo dan Xi Jinping Saksikan Penandatanganan Kerja Sama Strategis Indonesia-Tiongkok
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 14:01 WIB

Mahasiswa S3 KPI UINSU Tampil Sebagai Pembentang ICAS25’ di Malaysia

Minggu, 29 Desember 2024 - 11:17 WIB

Jalankan Misi Internasional, KRI Sultan Iskandar Muda-367 Tiba di Sri Lanka

Minggu, 15 Desember 2024 - 08:45 WIB

Kemlu: Ada Kecenderungan WNI Jadi Pengelola Judi Daring di Luar Negeri

Senin, 25 November 2024 - 10:00 WIB

Indonesia Dukung Surat Perintah Penangkapan PM Israel

Sabtu, 16 November 2024 - 07:21 WIB

Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi ‘Grand Cross of the Order of the Sun of Peru’ di Lima

Berita Terbaru

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto memastikan kesiapan program PKG di Puskesmas Watukawula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (17/1/2025). Foto: Kemenkes

Kesehatan

Kemenkes Akselerasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Minggu, 19 Jan 2025 - 09:51 WIB