Batam, inikepri.com – Fenomena air sungai yang berubah warna seperti darah terjadi di Israel. Sungai Israel merah dialiri darah. Hal ini memicu kekhawatiran akan adanya bencana alam. Seorang fotografer yang menyaksikannya bilang sungai Nahal Alexander seperti sungai Mesir yang berubah menjadi darah dalam Alkitab.
Sungai Israel merah dan mengalirkan darah ada penyebabnya. Media di Israel sudah berminggu-minggu memberitakan foto sungai Alexander yang dipenuhi darah. Padahal sungai itu tadinya dikagumi karena keindahannya.
Mengalirkan Darah Dari Rumah Jagal
Yang membuat sungai berwarna merah karena darah, bulu dan anggota tubuh hewan lainnya mengalir ke sungai. Semua itu berasal dari beberapa rumah jagal Palestina di kota Tulkarem. Begitulah klaim Times of Israel, dilansir dari the Sun (18/05).
Anggota komunitas pelindung alam sudah mengingatkan dari bulan lalu kalau hukum longgarnya Israel sudah menyebabkan sungai Alexander, salah satu kekayaan alam Israel yang penting mengalirkan darah.
“Sisa-sisa dari rumah jagal dan limbah indutri lain sudah mencemari sungai dan membuatnya jadi berwarna merah. Hal ini bukan pertama kalinya,” klaim mereka.
Mereka menuntut pemerintah secepatnya menangani hal tersebut. Dengan limbah darah yang bersamaan dengan krisis virus corona, harus disadari kalau alam penting untuk kesehatan jiwa. Dan mereka meminta pemerintah pastikan wabah ekologi seperti ini tidak terulang kembali.
Sudah Lama Tercemar

Komunitas pencinta alam meminta Menteri Lingkungan Hidup Ze’ev Elkin untuk segera menangani isu tersebut. Lembaga Pariwisata Israel bilang, sudah 10 tahun sungai tersebut tercemari. Setelah ada kerja sama antara pemerintah Israel dan mitra dari Palestina.
Sungai Alexander mengalir di sepanjang Israel dari lembah Nablus menuju lautan. Menurut Daily Star, fotografer setempat Amberto mengklaim sungai tersebut terlihat seperti sungai darah di Mesir.
Seharusnya darah dan sisa penjagalan hewan dibersihkan oleh tanaman di sungai. Tapi hujan deras membuatnya mengalir langsung ke sungai Alezander. Hal itu berbarengan dengan tingginya permintaan daging ayam di Israel dan permintaan dari umat Muslim Palestina untuk bulan Ramadan.
Media Hareetz mengatakan air sungai yang tercemari mengalir dari gunung. Sungai tersebut digunakan oleh warga Israel dan Palestina.
Dikatakan pihak berwenang dari Palestina dan Israel sedang berusaha membersihkan sungai Alexander dari sisa-sisa tubuh hewan yang secara ilegal dibuang oleh pabrik di Tulkarm. “Pemerintah setempat sudah berusaha berbulan-bulan untuk mencegah limbah dari penjagalan hewan mengalir ke sungai”.