Muhammadiyah : Sebaiknya Salat Idul Adha di Lapangan Ditiadakan

- Admin

Senin, 22 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, inikepri.com – Pengurus Pusat Muhammadiyah mengimbau masyarakat agar tidak melaksanakan salat Idul Adha di lapangan saat pandemi Covid-19.

“Sebaiknya ditiadakan atau tidak dilaksanakan,” demikian keterangan dalam draf edaran Muhammadiyah tentang tuntunan ibadah puasa Arafah, Idul Adha, dan kurban pada masa pandemi Covid-19 yang diperoleh Tempo hari ini, Ahad, 21 Juni 2020.

Baca Juga :  Terkait John Kei, Kapolri : Negara Tak Boleh Kalah dari Preman

Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad mengizinkan Tempo mengutip isi draf tersebut.

Dalam draf edaran dijelaskan tujuannya untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Juga dalam rangka sadd az-zariah atau tindakan preventif guna menghindarkan diri dari jaruh ke dalam kebinasaan.

“Karena itu tidak dapat dilaksanakan secara normal di lapangan sebagaimana mestinya.”

Baca Juga :  Idul Adha 1444 H, Rival Pribadi Kurban 5 Ekor Sapi di Sekupang dan Belakangpadang

Muhammadiyah berpendapat pemerintah belum menyatakan kondisi lingkungan bersih dan aman untuk berkumpul banyak orang. Maka Muhammadiyah menyampaikan, salat Idul Adha sebaiknya dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga.

“Tidak ada ancaman agama atau dosa atas orang yang tidak melaksanakannya, karena salat Id adalah ibadah sunah.”

Baca Juga :  Ini Cara Dapatkan Kartu Sembako agar Bisa Beli Gas 3 Kg Tahun Depan

Bagi masyarakat di zona hijau atau tidak terdampak Covid-19, Muhammadiyah berpendapat boleh salat Idul Adha di lapangan kecil atau tempat terbuka dengan protokol kesehatan.

Masyarakat di zona hijau juga diminta mematuhi protokol, seperti menjaga kebersihan tempat, kebersihan badan, pengukuran suhu tubuh, tidak berjabat tangan, dan tidak berkerumun.

Aksi.id

Berita Terkait

Musyawarah Kadin Indonesia Siap Digelar
Dana Pribadi Presiden Prabowo untuk Uji Coba Makan Bergizi Gratis tidak Masalah
Kesepakatan Haji 2025: Indonesia Dapat Kuota 221 Ribu Jemaah, Ini Detilnya
Pemerintah Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf
Kapolri dan Kepala BPOM Perkuat Sinergi Penindakan Mafia
Ditjen Bea Cukai Sampaikan Upaya Pencegahan agar Terhindar dari Penipuan
Mudahnya Pengajuan Hak Tanggungan dan Proses Roya di Kementerian ATR/BPN
DPR Sahkan Biaya Haji 2025, Kuota Jemaah 221 Ribu

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 08:13 WIB

Musyawarah Kadin Indonesia Siap Digelar

Rabu, 15 Januari 2025 - 07:52 WIB

Dana Pribadi Presiden Prabowo untuk Uji Coba Makan Bergizi Gratis tidak Masalah

Selasa, 14 Januari 2025 - 06:40 WIB

Kesepakatan Haji 2025: Indonesia Dapat Kuota 221 Ribu Jemaah, Ini Detilnya

Senin, 13 Januari 2025 - 08:15 WIB

Pemerintah Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf

Minggu, 12 Januari 2025 - 07:31 WIB

Kapolri dan Kepala BPOM Perkuat Sinergi Penindakan Mafia

Berita Terbaru

Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia siap digelar pada 16 Januari 2025, di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Acara ini rencananya akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Foto: Kadin

Nasional

Musyawarah Kadin Indonesia Siap Digelar

Kamis, 16 Jan 2025 - 08:13 WIB