Gerhana Bulan Penumbra Bisa Diamati di Wilayah Indonesia

- Admin

Jumat, 5 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada 5-6 Mei pekan ini. Foto: ANTARA/Indrayadi TH

Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada 5-6 Mei pekan ini. Foto: ANTARA/Indrayadi TH

INIKEPRI.COM – Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika piringan purnama memasuki bayangan penumbra bumi. Bayangan Penumbra sendiri terbentuk ketika hanya sebagian cahaya Matahari terhalang Bumi, jelas Rhorom Priyatikanto, peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN.

Peristiwa itu merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan. Fenomena itu hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Penyebabnya adalah posisi Bulan, Bumi, dan Matahari yang hampir segaris. Tapi ketiganya tidak cukup segaris untuk menghasilkan Gerhana Bulan total, ujar Rhorom, seperti dikutip dalam laman BRIN di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

BACA JUGA :

8 November Nanti, Gerhana Bulan Total Dapat Dilihat di Kepri

“Semua wilayah Indonesia kebagian, fenomena Gerhana Bulan Penumbra itu bisa dilihat di wilayah Indonesia sekitar tengah malam, yang terjadi pada 5-6 Mei 2023. Gerhana mulai 5 Mei 2023 dari pukul 21.15 WIB dan selesai pukul 01.30 WIB keesokan harinya dan puncaknya pada 23.24 WIB,” jelas Rhorom.

Baca Juga :  Respon Jokowi, Kapolri : Tindak Tegas Pelaku Korupsi Selama pandemi Covid-19

Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika ada sebagian cahaya Matahari yang terhalang oleh Bumi, dengan kata lain Bulan masuk di bayangan penumbra Bumi. Saat Bulan memasuki penumbra, terangnya berkurang secara gradual.

Proses Gerhana Bulan Penumbra ini adalah posisi Bulan, Matahari, Bumi sejajar di mana Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama, lanjut Peneliti Ahli Madya BRIN tersebut.

Baca Juga :  Lowongan Kerja di BUMN, Simak Posisi dan Syaratnya

“Perbedaan umbra dan penumbra pada gerhana Bulan yaitu bila ada bagian Bulan yang memasuki umbra, maka bagian tersebut tidak menerima cahaya Matahari, kecuali sebagian kecil yang terbiaskan oleh atmosfer Bumi dan sebaliknya, bagian yang masuk penumbra masih menerima cahaya Matahari,” tuturnya.

Selain fenomena Gerhana Bulan Penumbra tersebut, jika beruntung di saat yang bersamaan masyarakat juga dapat mengamati terjadinya Hujan Meteor Eta Aquariid yang biasa terjadi antara tanggal 19 April hingga 28 Mei. “Hujan Meteor Eta Aquariid biasa terjadi ketika Bumi memasuki aliran meteoroid/debu sisa komet Halley yang melintas puluhan tahun silam. Meskipun terjadi bersamaan, kedua fenomena ini tidak saling berkaitan,” ungkap Rhorom.

Baca Juga :  IDC 2024: Inovasi Berita Agar Pembaca Mudah Memahami, Bercerita dalam Berita

Mungkin banyak masyarakat yang bertanya apa keistimewaan Gerhana Bulan Penumbra ini di Indonesia. Fenomena ini tidak terlalu istimewa, tapi ini menjadi momen untuk validasi metode hisab.

“Masyarakat akan cukup sulit menyaksikan gerhana ini untuk dilihat tanpa bantuan kamera karena hanya berupa peredupan purnama. Maka gerhana ini tidak seperti gerhana sebagian atau total yang membuat Bulan tampak kemerahan,” jelasnya.

Untuk menyaksikan fenomena ini, masyarakat dapat mengecek kondisi cuaca lokal dan sempatkan memantau langit pada malam tersebut. “Bagi masyarakat yang ingin mengabadikan fenomena ini, kamera digital akan memudahkan untuk melakukan dokumentasi,” tuturnya. (RBP)

Berita Terkait

BP Batam Menghadap Presiden Prabowo, Sampaikan Hambatan Investasi di Batam
Dubes RI Serukan WNI Ilegal di Malaysia Manfaatkan Program Repatriasi Migran 2.0
Hentikan Narasi Sesat, Tegakkan Keadilan bagi Budi Arie
Hendry dan Zulmansyah Sepakat Kongres Persatuan PWI Digelar Paling Lambat Agustus 2025
Prabowo Resmikan Ladang Migas Baru Senilai Rp9,8 Triliun: Langkah Awal Menuju Swasembada Energi
Sejarah Baru! Cadangan Beras Pemerintah Tembus 3,7 Juta Ton
Jaga Kondisi Fisik, Kemenag Imbau Jemaah Jangan Paksakan Ibadah Sunah di Madinah
Ketua DPR RI: Illegal Fishing di Natuna Pelanggaran Kedaulatan Negara

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:04 WIB

BP Batam Menghadap Presiden Prabowo, Sampaikan Hambatan Investasi di Batam

Senin, 19 Mei 2025 - 09:20 WIB

Dubes RI Serukan WNI Ilegal di Malaysia Manfaatkan Program Repatriasi Migran 2.0

Minggu, 18 Mei 2025 - 12:04 WIB

Hentikan Narasi Sesat, Tegakkan Keadilan bagi Budi Arie

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:08 WIB

Hendry dan Zulmansyah Sepakat Kongres Persatuan PWI Digelar Paling Lambat Agustus 2025

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:35 WIB

Prabowo Resmikan Ladang Migas Baru Senilai Rp9,8 Triliun: Langkah Awal Menuju Swasembada Energi

Berita Terbaru