INIKEPRI.COM – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil da Menengah (UKM) berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM (PL-KUMKM) 2023. Kolaborasi ini adalah upaya mendorong terciptanya basis data tunggal Koperasi dan UMKM di Indonesia.
Hasil PL-KUMKM yang dilakukan pada 2022 telah diperoleh sembilan juta data UMKM by name by address. Kemudian pada 2023 pendataan akan menyasar pada 215 Kabupaten/Kota di 32 provinsi (kecuali Provinsi DIY dan Bali) pada usaha non pertanian, baik yang menetap maupun tidak menetap.
BACA JUGA :
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini Strategi KemenkopUKM Ciptakan 1 Juta Wirausaha Baru Hingga 2024
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki pun mengajak Kepala Dinas yang membidangi Koperasi dan UMKM, serta Kepala BPS di Seluruh Provinsi agar saling berkolaborasi dalam melakukan proses updating data yang telah terkumpul.
“Sehingga keberadaan data tunggal koperasi dan UMKM dapat memberikan informasi yang faktual dan dapat menavigasi bisnis UMKM kedepan,” kata Menteri Teten dalam keterangan resminya, Sabtu (16/9/2023).
Lanjutnya, keberadaan data tunggal menjadi penting bagi 64 juta UMKM di Indonesia yang masih dihadapkan berbagai tantangan. Antara lain akses pada pembiayaan, akses pasar, hingga teknologi informasi yang memadai.
Untuk membantu pelaku UMKM mengatasi permasalahan tersebut, kata Menteri Teten membutuhkan ketersediaan data dan informasi yang dapat memberikan gambaran kebutuhan pelaku UMKM di tanah air, sekaligus untuk keperluan perencanaan dan evaluasi.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan ketersediaan basis data tunggal Koperasi dan UMKM yang mutakhir dan dikelola secara berkelanjutan sebagai single source of truth sangat vital bagi pemerintah dan pengguna data lainnya.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pelaku UMKM untuk berpartisipasi dalam PL-KUMKM23 ini dengan menyampaikan informasi yang sebenar-benarnya kepada petugas kami,” kata Amalia.
Pengembangan basis data tunggal sendiri memiliki beberapa urgensi terhadap pengembangan UMKM di tanah air, diantaranya mampu menjadi sarana perencanaan pembangunan, dasar penetapan penerima manfaat yang tepat sasaran.
Kemudian pengukuran kinerja UMKM dengan indikator tertentu, hingga mengukur efektivitas program pemberdayaan UMKM melalui pemantauan dan evaluasi.
LP-KUMKM 2023
Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM 2023 dimulai pada 15 September hingga 14 Oktober 2023 untuk pengumpulan datanya, dimana data dikumpulkan dengan metode door-to-door dengan moda pendataan Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI).
Pengumpulan data ini dilakukan petugas BPS yang dilengkapi tanda pengenal. Selain itu, petugas akan melakukan geotag dan mengambil foto khusus bangunan koperasi dan UMKM.
Sedangkan informasi yang dikumpulkan antara lain terkait dengan informasi unit usaha/perusahaan yang mencakup nama usaha dan Alamat, informasi pelaku usaha, hingga informasi karakteristik usaha.
Hingga kemudian, pendataan tersebut diharapkan mampu menghasilkan output basis data tunggal koperasi dan UMKM by name by address berdasarkan demografi dan karakteristik usaha. (RBP)