INIKEPRI.COM – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, diplomasi Indonesia terus aktif memperjuangkan kesetaraan hak dan akses pendidikan bagi kaum perempuan, termasuk di Afghanistan.
Hal itu disampaikan Retno dalam Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri (PPTM) 2024 yang diselenggarakan di Museum Konperensi Asia Afrika (KAA), Bandung (8/1/2024).
Seperti dilansir laman Kemlu, Retno menekankan bahwa pendidikan bagi kaum perempuan adalah kunci bagi kemajuan dan ketahanan suatu negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Indonesia meyakini bahwa suatu negara akan lebih baik ketahanannya apabila kesetaraan gender dihormati. Investing in women, is investing in a brighter and more resilient future,” ujar Retno.
BACA JUGA:
Lanjutkan Misi Kemanusiaan, Tiga WNI Bertahan di Gaza
Salah satu inisiatif penting diplomasi Indonesia bersama Qatar terkait isu perempuan Afghanistan adalah penyelenggaraan International Conference of Afghan Women Education (ICAWE).
ICAWE telah diselenggarakan di Bali pada akhir 2022 dan akan dilaksanakan di Qatar tahun ini.
Inisiatif tersebut telah mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, mulai dari negara-negara sahabat seperti Jepang, Belanda, dan Norwegia, hingga dukungan konkret dari sektor swasta dan filantropis Indonesia.
Dukungan Indonesia terhadap rakyat Afghanistan juga ditunjukkan melalui sejumlah kerja sama lain yang diberikan, di antaranya bantuan 10 juta dosis vaksin polio, kerja sama di bidang kesehatan reproduksi perempuan, pembuatan kurikulum untuk madrasah, dan capacity building di bidang perbankan syariah.
Selain itu, pada Desember 2023, Retno juga telah mengadakan pertemuan dengan para penerima beasiswa Indonesia dari negara-negara Afrika dan Global South, termasuk dari Afghanistan. Pemberian beasiswa itu merupakan wujud konkret implementasi prinsip Konferensi Bandung.
“Indonesia juga secara konsisten terus mendorong pembahasan isu perempuan dalam forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)”, kata Retno.
Hasilnya, isu perempuan telah mendapat perhatian khusus dari sejumlah negara anggota OKI. Pada akhir 2023, Menlu RI turut hadir pada konperensi OKI mengenai “Women in Islam” yang diselenggarakan Arab Saudi. (RBP)