INIKEPRI.COM – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan hingga saat ini sebanyak tiga warga negara Indonesia (WNI) masih tetap berada di Gaza, di tengah memburuknya situasi konflik antara Israel dan kelompok Hamas Palestina.
Ketiga WNI yang adalah relawan di Rumah Sakit Indonesia yakni Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi memutuskan untuk tetap melanjutkan kerja kemanusiaan mereka, meskipun tujuh WNI lainnya telah berhasil dievakuasi dari Gaza.
“Sampai saat ini, beliau bertiga memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza,” kata Retno melalui video pernyataan yang ia kirimkan dari dalam pesawat kepresidenan, ketika mendampingi Presiden Joko Widodo untuk kunjungan kerja ke Washington DC, AS, Minggu (12/11/2023).
BACA JUGA :
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Menlu RI Tekankan Pentingnya Pemuda dan Ekonomi Digital di ASEAN
Menurut Retno, pihaknya memastikan terus melakukan komunikasi dengan ketiga WNI tersebut, serta dengan perwakilan relawan kemanusiaan MER-C di Jakarta untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik.
Sebelumnya pada 3 November 2023, Retno mengumumkan keberhasilan empat WNI dari Gaza.
Keluarga Abdillah Onim, ketiga anaknya yang juga WNI, serta istrinya yang berkewarganegaraan Palestina keluar dari Gaza melalui pintu Rafah yang berbatasan darat dengan Mesir.
Sementara ketiga WNI lainnya yaitu Muhammad Husein, kedua anaknya, serta istrinya yang adalah warga Palestina, juga telah dievakuasi dari Gaza melalui perbatasan Rafah.
Setelah berhasil keluar dari Gaza pada Minggu waktu setempat (12/11/2023), Husein dan keluarganya dibawa ke Kairo, Mesir, untuk selanjutnya dipulangkan ke Indonesia.
Dalam kesempatan terpisah Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan, sedikitnya 11.078 orang tewas, termasuk 4.324 anak-anak, dan 2. 823 wanita sampai Sabtu (11/11/2023).
Selain itu, dilaporkan sejumlah 27.000 orang lainnya terluka dan 1270 orang diperkirakan tertimbun di bawah reruntuhan bangunan di Gaza.
Sementara itu, di wilayah pendudukan Tepi Barat, Palestina, korban tewas mencapai 186 orang, 2.100 orang terluka, serta 1.960 orang ditahan oleh Israel.
Sedangkan, jumlah warga Israel yang tewas mencapai sedikitnya 1200 orang, termasuk 333 tentara dan 58 polisi, serta 5. 431 terluka.
Seperti dilansir sejumlah sumber, Hamas-gerakan Islam dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan Zionis- telah meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza ke Israel dan melakukan serangan langsung ke beberapa lokasi di Israel, Sabtu (7/10/2023).
Hamas mengklaim, serangan dengan nama Operasi Badai Al Aqsa itu untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi. Serangan itu juga disebut balasan atas tindakan provokatif Israel di situs suci Yerusalem dan terhadap warga Palestina yang ditahan.
Sementara itu, Israel membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi.
Gaza adalah wilayah Palestina yang pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman, sebelum diduduki oleh Inggris dari 1918 hingga 1948, dan Mesir dari tahun 1948 hingga 1967. (DI)