Indonesia Serukan Penghentian Kekejaman Israel di PBB, Desak Pengakuan Palestina

- Admin

Senin, 30 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, pada Debat Umum High-Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat, Sabtu (28/9/2024). Foto: kemlu.go.id

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, pada Debat Umum High-Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat, Sabtu (28/9/2024). Foto: kemlu.go.id

INIKEPRI.COM – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, merespons pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat Sesi Debat Umum Sidang ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Netanyahu berpidato pada Jumat (27/9/2024), dan Retno menyampaikan pesannya sehari kemudian pada Sabtu (28/9/2024).

“Kemarin, PM Netanyahu mengatakan bahwa Israel ingin damai… Israel mendamba perdamaian. Apakah benar? Bagaimana kita bisa percaya pernyataan itu?” ujar Retno dalam keterangan resmi yang diterima INIKEPRI.COM, Minggu (29/9/2024).

Baca Juga :  Penis Manusia Ditemukan di Dalam Toples Oleh Tukang Kebun, Ada Kisah Sedih Dibalik Penemuannya

Retno menyoroti serangan udara Israel terhadap Beirut yang terjadi bertepatan dengan pidato Netanyahu. “PM Netanyahu ingin perang berlanjut. Kita harus menghentikannya, sekali lagi, kita harus menghentikannya,” tegas Retno.

Menurut Retno, jalan keluar yang harus diambil oleh negara-negara dunia adalah memberikan tekanan kepada Israel untuk kembali ke jalur politis melalui Solusi Dua Negara.

Baca Juga :  Kemlu: Ada 1.604 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Covid-19

Pernyataan ini mendapat sambutan riuh tepuk tangan dari para delegasi yang hadir di Sidang Umum PBB. Retno menegaskan bahwa pengakuan terhadap Palestina adalah langkah krusial yang harus diambil oleh negara-negara di dunia.

“Saya mendesak negara-negara yang belum mengakui Palestina untuk melakukannya sekarang juga. Jika kita semua melakukannya, ini akan berdampak besar,” ujar Retno. Ia menambahkan bahwa pengakuan Palestina adalah investasi untuk dunia yang lebih damai, adil, dan berperikemanusiaan.

Baca Juga :  Bantu Rakyat Palestina, Bisnis Brand Lokal Meroket

Retno juga menyoroti peran penting Dewan Keamanan PBB dalam menghentikan kekejaman Israel terhadap Palestina. “Mandat Dewan Keamanan adalah untuk menjaga perdamaian, bukan memperpanjang masa perang atau mendukung pelaku kekejaman,” tegasnya.

Sebelumnya, pada Rabu (25/9/2024), Retno juga mempertanyakan kepemimpinan Dewan Keamanan PBB dalam menciptakan perdamaian, mengingat kondisi di Palestina yang terus memburuk.

Penulis : RP

Editor : IZ

Berita Terkait

Kementerian Hukum Lengkapi Dokumen untuk Ekstradisi Paulus Tannos
Kemlu Terus Pantau Kasus Penembakan WNI di Malaysia
Mahasiswa S3 KPI UINSU Tampil Sebagai Pembentang ICAS25’ di Malaysia
Jalankan Misi Internasional, KRI Sultan Iskandar Muda-367 Tiba di Sri Lanka
Kemlu: Ada Kecenderungan WNI Jadi Pengelola Judi Daring di Luar Negeri
Indonesia Dukung Surat Perintah Penangkapan PM Israel
Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi ‘Grand Cross of the Order of the Sun of Peru’ di Lima
Indonesia Serukan Pemutusan Hubungan Ekonomi untuk Hentikan Agresi Israel

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 12:25 WIB

Kementerian Hukum Lengkapi Dokumen untuk Ekstradisi Paulus Tannos

Selasa, 28 Januari 2025 - 08:33 WIB

Kemlu Terus Pantau Kasus Penembakan WNI di Malaysia

Minggu, 19 Januari 2025 - 14:01 WIB

Mahasiswa S3 KPI UINSU Tampil Sebagai Pembentang ICAS25’ di Malaysia

Minggu, 29 Desember 2024 - 11:17 WIB

Jalankan Misi Internasional, KRI Sultan Iskandar Muda-367 Tiba di Sri Lanka

Minggu, 15 Desember 2024 - 08:45 WIB

Kemlu: Ada Kecenderungan WNI Jadi Pengelola Judi Daring di Luar Negeri

Berita Terbaru